BPK Harus Jujur dan Terbuka
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
merupakan lembaga tinggi negara yang tugasnya adalah mengaudit atau
memeriksa keuangan negara.Sudah barang tentu para anggota BPK adalah
orang yang berkomitmen dan tidak mudah diintervensi oleh pihak manapun.
Sangat disayangkan jika lembaga tinggi negara seperti BPK mudah
sekali diintervensi dalam membuat laporan hasil auditnya.Seluruh
masyarakat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi karena saat ini
bukan saatnya lagi berdusta.
Seluruh elemen masyarakat pasti
akan mengecam dengan keras jika BPK berdusta dalam laporan hasil
auditnya.Masyarakat tidak akan rela jika uang yang telah mereka bayarkan
melalui pajak dihabiskan untuk menutupi kedustaan.
Seharusnya presiden turun tangan jika melihat adanya ketidakberesan
dalam laporan hasil audit BPK.Karena jika dibiarkan kepercayaan rakyat
kepada BPK akan terus menurun dan bukan tidak mungkin unjuk rasa
besar-besaran akan terjadi tidak lama lagi.
Jika presiden benar-benar serius dalam memberantas korupsi sudah
seharusnya presiden memperkuat BPK dan KPK agar kedua lembaga tersebut
tidak mudah diintervensi apalagi diintimidasi.
Memberantas korupsi memang bukan perkara mudah.Kita harus mengerahkan
seluruh pikiran, tenaga dan do’a untuk mengalahkannya.Sama dengan kita
menghadapi penjajah untuk merebut kemerdekaan kita.Untuk itu kita harus menekankan kejujuran dan keterbukaan pada Badan Pemeriksa Keuangan agar transparan dalam memberikan Laporan hasil audit investigasi proyek Hambalang.
Seluruh elemen bangsa harus bersatu padu untuk memberikan dukungan moral pada BPK agar mau mengungkap hasil investigasinya secara jujur, transparan dan bertanggung jawab.
Biar bagaimanapun juga proyek Hambalang merupakan proyek yang menggunakan uang negara.Dan setiap uang negara harus dipertanggungjawabkan penggunaannya kepada rakyat.
Semoga ALLOH SWT memberikan kekuatan pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia agar mampu melaporkan hasil investigasinya secara jujur, transparan dan bertanggung jawab dan semoga BPK tidak berubah menjadi Badan Pendusta Keuangan. WallohuA’lamBishowab.
@GiyatYunianto
081381852400
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda