ALHAMDULILLAH Bisa NyaLEG
Alhamdulillah beberapa bulan lagi pesta akan dimulai, walaupun masih sekira tiga bulan lagi namun umbul-umbul, poster dan spanduk sudah menghiasi jalan-jalan utama di kota tempat saya bermukim Bekasi.Ya semua itu merupakan upaya yang sah untuk memperkenalkan diri kepada massa.
Biar bagaimanapun juga pemilu Legislatif merupakan sarana bagi orang yang banyak harta dan merasa mampu meraih suara terbanyak massa untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa dirinya layak untuk dipilih,tak peduli berapapun uang yang harus digelontorkan.
Suka atau tidak, pileg adalah ajang seleksi bagi mereka yang merasa kuat iman, mental maupun spiritual untuk beradu nasib.Karena bukan perkara mudah menerima hasil pileg bila tidak sesuai dengan kocek yang telah dikeluarkan.
Tidak sedikit “korban” yang berjatuhan bila tidak legowo dalam menerima hasil.Rumah Sakit Jiwa dan dikejar-kejar hutang adalah dua dampak yang kerap ditimbulkan.Oleh karena itu jagalah niat ketika akan mencalegkan diri.
Sungguh rugi orang yang mencalegkan diri bila didasari niat meraih keuntungan duniawi semata.Tidak hanya rugi dunia saja, tidak menutup kemungkinan kerugian akhirat juga akan diraih bila tidak hati-hati, karena pada pileg lima tahun yang lalupun ada juga yang melakukan bunuh diri.
Belum lagi yang menggunakan dukun atau paranormal.Hal tersebut merupakan contoh yang sangat memprihatinkan karena telah melakukan dosa besar yaitu syirik sehingga sholatnyapun tidak diterima selama 40 hari 40 malam.
Jika sholatnya saja tidak diterima apalagi amalan yang lainnya, sudah dapat dipastikan akan ditolak oleh ALLOH SWT.Man ‘amila ‘amalan Laisa ‘alaihi Amruna fahuwa Roddun: “Barangsiapa siapa yang mengerjakan suatu amalan yang tidak ada tuntunannya dari kami maka amal itu ditolak”.
Pemilihan legislatif maupun pemilihan-pemilihan lainnya merupakan seleksi kepada para calon sejauh mana tingkat keimanan dan ketaqwaan mereka kepada ALLOH SWT sedangkan buat yang tidak mencaleg merupakan tontonan sekaligus peringatan agar waspada dalam menentukan pilihan.
Hidup ini hanya sekali, sangatlah rugi jika hanya dunia yang dicari.Bila nafsu yang kita turuti berarti kita telah memBESARkan apa yang telah ALLOH anggap kecil dan telah mengecilkan apa yang ALLOH anggap besar.WAKAFA BILLAHI WAKIILA: Dan cukuplah ALLOH yang kita serahkan (dari segala macam urusan).Wallohu A’lam Bishowab.
@GiyatYunianto
081381852400
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda