Jumat, 26 Desember 2014

Sampai Kapan Mereka Tawuran ???

Setiap ada tawuran pelajar, sebagian besar masyarakat selalu menyalahkan pihak sekolah.Sebaliknya, pihak sekolah juga tak kalah sering menyalahkan kondisi keluarga dan lingkungan setiap pelajar yang terlibat tawuran.
Meskipun tidak seluruh pelajar terlibat tawuran, kondisi tersebut tetap saja membuat masyarakat utamanya para orang tua prihatin dan miris.Karena sebagian besar korban tawuran adalah para pelajar yang tidak pernah ikut tawuran.
Tidak salah memang kita berdiskusi dan berdialog tentang tawuran.Namun alangkah baiknya setiap sekolah yang sering tawuran belajar kepada sekolah yang telah berhasil menghentikan “budaya” tawuran.
Rendahnya hukuman dari pihak sekolah kepada para pelajar yang melakukan tawuran juga turut andil menyumbang tumbuh suburnya tawuran di kalangan pelajar.Seharusnya pihak sekolah harus menindak tegas dan jangan diberi toleransi sedikitpun.
Sudah tak terhitung nyawa yang jatuh secara sia-sia akibat tawuran antar pelajar.Para guru dan kepala sekolah harus adil dan bertindak tegas dengan mengeluarkan pelajar yang melukai atau bahkan membunuh pelajar lain saat tawuran terjadi.
Kurangnya pelajaran agama di sekolah juga menambah parah perilaku para pelajar.Bayangkan saja dalam satu minggu hanya ada 90 menit mata pelajaran agama itupun hanya sebatas teori.
Sudah saatnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengubah kurikulum yang ada dengan menambah jumlah jam mata pelajaran agama agar akhlak para pelajar menjadi lebih bermutu.
Media juga berperan besar dalam membentuk kepribadian para pelajar.Kita bisa lihat dalam kehidupan sehari-hari betapa mudahnya tayangan kekerasan dipertontonkan pada jam-jam belajar para siswa.
Masa muda memang masa yang paling indah.Pemerintah, guru, orang tua dan pihak terkait lainnya harus menyadari dan memahami kebutuhan para pelajar agar tidak teribat tawuran.
Para pelajar tersebut merupakan generasi penerus bangsa di masa yang akan datang.Apa jadinya bangsa ini jika pada usia remaja saja sudah berani melukai atau bahkan membunuh teman mereka sendiri?
Insya ALLOH jika Pemerintah, guru, orang tua, media serta pihak terkait lainnya mau bersatu, bukan tidak mungkin di masa yang akan datang tawuran hanya akan tinggal kenangan dan tidak akan terulang.Wallohu A’lam bi Showab.

@GiyatYunianto
081381852400

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda