"Zamrud" Itu Amanah Jadi Harus Dijaga

Tak bisa dibayangkan jika kita hidup dengan paru-paru yang kotor atau tanpa paru-paru.Paru-paru merupakan salah satu organ dalam tubuh yang sangat vital dan tidak diperjualbelikan. Hutan Indonesia merupakan paru-paru dunia yang harus dijaga dan dilestarikan.Maraknya penebangan liar yang dilakukan oleh perusahaan maupun perseorangan merupakan bukti nyata bahwa masih banyak orang yang tidak peduli terhadap paru-parunya sendiri. Moratorium merupakan salah satu cara yang harus ditempuh demi menjaga keutuhan dan kelestarian hutan Indonesia.Jika hal tersebut tidak dilakukan dapat dipastikan hutan Indonesia hanya akan menjadi cerita bagi generasi yang akan datang. Tindakan keras dan tegas harus diberlakukan bagi para perambah hutan liar maupun perusahaan yang tidak mengantongi izin.Pemerintah tidak boleh kalah oleh oknum maupun orang-orang yang hanya mementingkan diri mereka sendiri. Semakin hari hutan Indonesia terus berkurang.Hal ini tidak boleh dibiarkan karena dapat menimbulkan malapetaka atau bencana di kemudian hari.Tidaklah heran jika akhir-akhir ini bencana longsor dan banjir semakin marak di berbagai wilayah. Pemerintah harus cepat tanggap dalam menjaga kelestarian hutan.Karena hutan bukan saja milik manusia tetapi juga milik makhluk hidup lain yang menggantungkan hidupnya dari lebatnya hutan belantara. Bukan hanya longsor maupun banjir yang akan datang bila hutan kita gundul.Serangan orang utan maupun hewan buas lainnya juga dapat dikategorikan sebagai bencana.Biar bagaimanapun juga hutan merupakan rumah hewan-hewan tersebut. Pemerintah tidak boleh menganggap remeh kejahatan terhadap hutan.Kejahatan terhadap hutan sama biadabnya dengan kejahatan korupsi, pembunuhan, pemerkosaan dan perampokan.Hukuman yang berat wajib diberikan bagi perusak hutan. Hutan merupakan makhluk hidup yang harus dijaga, dirawat dan dilestarikan, karena hutan merupakan anugerah yang diberikan sang pencipta kepada bangsa dan negara Indonesia.Semoga ALLOH SWT melindungi hutan Indonesia dari orang-orang yang tidak bersyukur dan bertanggungjawab. 

@GiyatYunianto
081381852400