Bila Dianggap Momok Malah Semakin Rugi
Bagi sebagian orang yang bekerja di Jakarta, macet merupakan hal yang biasa.Aneh rasanya jika tidak ada macet di Ibukota.Bersyukur dan selalu menerima macet dengan lapang dada merupakan modal awal untuk menghadapi macet dengan bahagia. Selain membuang banyak waktu produktif, macet juga membuat bahan bakar terbuang dengan percuma.Entah sudah berapa banyak bensin, solar dan bahan bakar lainnya yang terbuang sia-sia karena dahsyatnya kemacetan di Jakarta. Banyak hal yang bisa dilakukan ketika kita dilanda kemacetan.Membaca koran, majalah atau buku merupakan salah satu solusi untuk meredakan galau akibat macet.Karena belum tentu koran, majalah atau buku yang dib eli akan kita baca bila tidak ada macet. Jika sudah membaca buku Insya ALLOH pikiran kita akan hanyut dengan cerita atau berita yang ada dalam majalah atau koran tersebut.Bukan tidak mungkin akan terlahir inspirasi yang tidak disangka-sangka setelah membaca di tengah kemacetan. Setelah selesai membaca dan ternyata macet belum juga usai, cobalah untuk mengobrol dengan teman sebangku yang ada pada angkutan umum sehingga kepenatan yang ada dalam diri kita akan mengalir setelah berbagi banyak cerita. Dengan mengobrol wawasan kita menjadi bertambah dan Insya ALLOH akan menjadi lebih bijak dalam menilai orang lain, karena kemampuan untuk mendengar dalam diri kita menjadi terasah ketika mendengar orang lain berbicara. Mengingat kebesaran sang pencipta juga merupakan cara jitu untuk menghilangkan stres akibat terjebak dalam kemacetan.Dengan mengingatNYA keimanan kita akan bertambah dan tidak mudah depresi ketika menemui persoalan hidup. Di tengah kemacetan kita dapat melihat banyaknya orang yang belum beruntung namun bisa menjalani hidup dengan penuh ketenangan dan tanpa keluhan.Oleh karena itu kemacetan janganlah dianggap sebagai momok yang menakutkan, banyak hikmah yang bisa dipetik bila kita mengalaminya. Banyaknya orang yang stres bahkan depresi merupakan pertanda bahwa orang tersebut tidak pernah mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan.Jika orang tersebut bersyukur bumi akan terasa luas sehingga Tuhan akan melapangkan hati yang sempit. Tidak seorang pun di dunia ini yang menghendaki macet, oleh karena itu berbahagialah orang yang bekerja tanpa mengalami kemacetan.Semoga ALLOH SWT memberikan solusi terbaik untuk mengurangi kemacetan agar tidak ada lagi orang yang stres dan mengeluh akibat macet.Aamiin.
@GiyatYunianto
081381852400
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda