Akan Tiba Saatnya
Sangat sulit dan tidak mudah
menerima kenaikan harga BBM dengan bijak dan lapang dada apalagi bagi
orang yang berpenghasilan pas-pasan.
Hal ini dapat dibuktikan
dengan banyaknya aksi demonstrasi atau unjuk rasa di berbagai daerah
yang sebagian besar dilakukan dengan keras bahkan anarkis.
Maraknya aksi kekerasan dalam
demonstrasi menolak kenaikan harga BBM merupakan salah satu bentuk
wujud kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang tidak
merasakan penderitaan rakyatnya.
Masyarakat bukan hanya kecewa dengan kenaikan harga BBM namun juga dengan kejahatan korupsi yang kian hari kian merajalela.
Seandainya saja uang hasil korupsi tersebut dapat disita dan digunakan
untuk menyubsidi harga BBM, Insya ALLOH pemerintah pasti akan berpikir
ulang untuk menaikkan harga BBM.Meskipun pemerintah telah mengeluarkan program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tetap saja tidak sebanding dengan kian melambungnya harga-harga kebutuhan pokok.
Justru BLSM akan menjadi masalah sosial baru di tengah masyarakat, mengingat hal serupa juga pernah dilakukan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Seharusnya pemerintah mengajarkan masyarakat untuk “memberi kail” daripada “memberi ikan”, sehingga masyarakat Indonesia akan semakin dewasa dan semakin cerdas dalam mengarungi kehidupan.
Media juga berperan penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat mengenai perlu tidaknya harga BBM dinaikkan.Informasi tersebut sangat penting agar masyarakat menjadi semakin paham dengan kondisi keuangan negara kita.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kekuatan lahir dan batin kepada seluruh masyarakat Republik Indonesia agar dapat menerima kenaikan harga BBM.Aamiin.
@GiyatYunianto
081381852400
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda