Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un
Puasa di bulan Romadhon hukumnya wajib bagi mereka yang memeluk
agama Islam karena termasuk dalam rukun Islam yang Lima.Jika ada seorang
mu’min yang tidak bisa menjalankan ibadah puasa di bulan Romadhon maka
ia wajib membayarnya di hari lain selain Romadhon.
Banyak hal yang belum disadari sepenuhnya oleh seorang mu’min
tentang ibadah puasa padahal keutamaan puasa sudah sangat sering
disampaikan oleh setiap pendakwah.Seandainya saja setiap orang Islam di
Indonesia paham dengan keutamaan puasa niscaya korupsi dan tindak pidana
lainnya akan lenyap dengan sendirinya.
Sudah tak terhitung dengan jari tentang puasa merupakan sarana
untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan agar setelah bulan Romadhon
berakhir setiap muslim akan kembali suci.Namun apa yang terjadi pada
kehidupan negeri ini sungguh tidak mencerminkan tujuan dari puasa itu
sendiri.
Oleh karena itu, sudah saatnya bangsa Indonesia yang notabene
merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia intropeksi
dengan sungguh-sungguh apakah ritual yang dilakukan menjelang bulan suci
Romadhon merupakan tuntunan yang diajarkan atau hanya tambahan yang
dipaksakan.
Jika ritual tersebut tidak ada perintahnya dalam Qur’an maupun
hadits maka dapat dipastikan hal itu merupakan bid’ah dan “setiap bid’ah
adalah sesat dan setiap sesat di dalam neraka”.ALLOH tidak akan
menerima ibadah seorang hamba jika dalam ibadah tersebut masih terdapat
bid’ahnya.
Romadhon merupakan mementum tepat untuk membersihkan amal ibadah
kita dari Takhayul, bid’ah dan khurofat.Jangan takut dan ragu untuk
menjalankan ibadah dengan murni, karena takut tidak akan memperpendek
umur.
Banyaknya ritual dan adat istiadat yang dilakukan umat Islam di
Indonesia menjelang datangnya bulan suci Romadhon hanya akan membuat
Indonesia menjadi terpuruk dan jauh dari kemakmuran dan kesejahteraan.
Sudah saatnya kita sadar dan keluar dari belenggu kesesatan aqidah,
karena hidup ini hanya sekali dan tidak mungkin akan berulang lagi.Hal
ini perlu ditanamkan pada generasi muda khususnya karena mereka belum
terkontaminasi pikirannya dan masih bisa direhabilitasi jika masih ada
kesalahan.
Semoga ALLOH SWT memberikan kita kekuatan dan kemampuan dalam
menjalankan Ibadah puasa agar kita menjadi manusia yang benar-benar
bertaqwa ketika Romadhon telah tiada.Aamiin.
@GiyatYunianto
081381852400
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda