Sabtu, 15 Maret 2014

Susahnya Diajak Kompak

Republik Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia.Sudah dapat dipastikan banyak kepentingan yang “bermain” dalam memilih pemimpin.
Tidak dapat dihindari jika banyak pihak yang tidak ingin negara Indonesia bersatu dan memiliki pemimpin yang tangguh dan kuat.
Sehingga banyak pihak yang berusaha dengan berbagai cara agar pemilu di Indonesia tidak serentak agar uang negara dapat “dinikmati” oleh segelintir orang dan pemimpin yang dihasilkan juga mudah “ditekan”.
Presidential threshold merupakan salah satu cara untuk menjegal seseorang yang ingin menjadi presiden sehingga hanya partai besar saja yang dapat mengusung calon presidennya.
Dengan demikian masyarakat Indonesia dapat dengan mudah “dipaksa” atau “diarahkan” untuk memilih pemimpin yang tidak sesuai dengan keinginan mereka namun “disukai” oleh sekelompok atau segolongan orang yang ingin mengeruk kekayaan alam bangsa ini.
Hal ini tidak adil dan tentu saja sangat merugikan partai kecil, oleh karena itu pemilu serentak sangatlah efektif untuk diberlakukan pada 2014.
Dengan digelarnya pemilu Legislatif dan pemilihan presiden 2014 secara serentak, Insya ALLOH anggaran negara dapat dihemat.
Sudah saatnya rakyat Indonesia memilih pemimpin berdasarkan hati nurani dan bukan atas dasar “terpaksa” atau sekedar menggugurkan kewajiban sebagai warga negara.Biar bagaimanapun juga kita harus optimis dan harus selalu berusaha dan berdo’a agar bangsa ini tidak salah untuk yang ke sekian kali dalam memilih presidennya.
Semoga ALLOH SWT memberikan presiden yang amanah, peduli dan bertanggungjawab pada seluruh bangsa dan rakyat Indonesia.Aamiin.Wallohu A’lam Bishowab.


@giyatYunianto
081381852400

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda