Selasa, 21 Juli 2015

Harus Optimis Meskipun Tidak Mungkin

Sulit rasanya atau mustahil bila membayangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai dapat terbebas dari korupsi.Mengapa mustahil?Karena bukan rahasia umum lagi jika persebaran budaya korupsi ternyata sudah mengakar ke seluruh sendi kehidupan rakyat Indonesia. Memang tidak ada yang mustahil di dunia ini jika kita mau berusaha sekuat tenaga mewujudkan sesuatu yang kita impikan di kemudian hari akan menjadi kenyataan.Sudah barang tentu bukan hanya tenaga saja yang akan kita gunakan tapi juga do'a, pikiran dan membangun sistem yang transparan. Maraknya budaya korupsi tidak terlepas dari ketidaktegasan para pemimpin kita.Kita dapat melihat negara lain yang serius dalam memberantas korupsi.Mereka tidak segan memecat kepala polisi yang terlibat kasus korupsi  di negaranya. Masyarakat harus terus didengungkan dan dikobarkan semangat anti korupsi agar dalam diri mereka sifat anti korupsi tersebut dapat dikikis habis hingga ke akar-akarnya.Para pemimpin dan pejabat kita juga akan berpikir ulang jika akan melakukan tindak pidana korupsi. Maraknya aksi unjuk rasa di berbagai daerah merupakan cerminan bahwa masyarakat Indonesia sudah tidak dapat dibohongi lagi dengan sandiwara para penegak hukum. Masyarakat sudah cerdas dalam melihat segala persoalan hukum dan ketidak adilan yang membelenggu mereka. Untuk memerangi korupsi memang tidak cukup dengan basa-basi dan himbauan namun kesadaran anti korupsi perlu dibangun sejak dini agar anak cucu kita di masa yang akan datang dapat menikmati kehidupan yang berkeadilan. Sejak masih kecil kita harus membiasakan pada anak kita untuk menghindari mencontek saat mengerjakan soal di sekolah.Dengan begitu anak kita akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan Insya ALLOH mampu menjadi pemimpin yang amanah. Setelah mengajarkan anak kita untuk menghindari mencontek selanjutnya kita harus mengajarkan anak kita untuk menghindari plagiat dalam berkarya.Hal ini penting karena saat ini banyak sekali muncul hasil karya yang setelah diselidiki ternyata hasil plagiat. Setelah menghindari mencontek dan plagiat, kita juga harus mengajarkan berani mengakui kesalahan jika memang melakukannya.Kita sering menyaksikan para pejabat yang sering berkelit meskipun sudah ada bukti yang kuat. Korupsi yang sudah membudaya dan merajalela memang harus kita lawan dengan budaya anti korupsi yang fundamental dan sistematis.Kita harus bangkit dan lawan semua tindakan korupsi yang menyengsarakan dan merugikan bangsa dan Negara.

@GiyatYuniantoH
081381852400

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda