Gak Sebanding dengan Jajannya
Setiap mendengar hal-hal yang menyangkut DPR pasti yang
terlintas di pikiran kita adalah uang miliaran yang bersliweran, saya
gak ngerti kenapa hal - hal yang biasa di pikiran kita bisa menjadi
“luar biasa” bila sudah berada di “tangan” DPR.
Mulai dari WC, lapangan futsal hingga hal-hal yang remeh seperti jajanan rapat, padahal jika saya perhatikan jarang banget anggota DPR yang menghabiskan jajannya ketika rapat.Tapi mengapa harus dianggarkan 12 Miliar untuk sebuah jajanan yang jarang dihabiskan.
Saya pernah mengobrol dengan seorang kuli bangunan yang bisa dibilang sudah “profesional” karena selalu menjadi langganan bila ada orang yang sedang membangun atau merenovasi rumah. Dia mempunyai seorang anak yang sudah duduk dibangku SMA.
Dia mengatakan pada saya jika setiap hari selalu memberi uang saku untuk anaknya sebesar Rp.25.000, saya sedikit percaya gak percaya, masak sih seorang kuli bangunan mampu memberi jajan atau uang saku untuk anaknya yang menurut saya relatif besar untuk seorang anak SMA.
Mudah-mudahan anak tersebut mampu menggunakan uang jajan yang “besar” tersebut dengan sebaik-baiknya dan tidak menghambur-hamburkannya untuk sesuatu yang tidak perlu serta mampu memberikan prestasi yang membanggakan bagi kedua orang tuanya.
Begitu juga dengan para anggota DPR yang sudah pasti semuanya minimal bergelar Sarjana dan mampu berpikir panjang. Semoga mereka tidak menghambur-hamburkan uang jajan yang diberikan oleh rakyatnya untuk sesuatu yang tidak perlu dan tidak masuk akal.
Semoga hati para anggota DPR tersebut diberikan hidayah oleh ALLOH SWT sehingga tidak main-main dalam membuat anggaran.Kapan ya Indonesia punya wakil rakyat yang berkualitas ??? yang tidak hanya memikirkan perut dirinya tapi juga perut rakyatnya….WallohuA’lam bi showab…..
@GiyatYunianto
081381852400
Mulai dari WC, lapangan futsal hingga hal-hal yang remeh seperti jajanan rapat, padahal jika saya perhatikan jarang banget anggota DPR yang menghabiskan jajannya ketika rapat.Tapi mengapa harus dianggarkan 12 Miliar untuk sebuah jajanan yang jarang dihabiskan.
Saya pernah mengobrol dengan seorang kuli bangunan yang bisa dibilang sudah “profesional” karena selalu menjadi langganan bila ada orang yang sedang membangun atau merenovasi rumah. Dia mempunyai seorang anak yang sudah duduk dibangku SMA.
Dia mengatakan pada saya jika setiap hari selalu memberi uang saku untuk anaknya sebesar Rp.25.000, saya sedikit percaya gak percaya, masak sih seorang kuli bangunan mampu memberi jajan atau uang saku untuk anaknya yang menurut saya relatif besar untuk seorang anak SMA.
Mudah-mudahan anak tersebut mampu menggunakan uang jajan yang “besar” tersebut dengan sebaik-baiknya dan tidak menghambur-hamburkannya untuk sesuatu yang tidak perlu serta mampu memberikan prestasi yang membanggakan bagi kedua orang tuanya.
Begitu juga dengan para anggota DPR yang sudah pasti semuanya minimal bergelar Sarjana dan mampu berpikir panjang. Semoga mereka tidak menghambur-hamburkan uang jajan yang diberikan oleh rakyatnya untuk sesuatu yang tidak perlu dan tidak masuk akal.
Semoga hati para anggota DPR tersebut diberikan hidayah oleh ALLOH SWT sehingga tidak main-main dalam membuat anggaran.Kapan ya Indonesia punya wakil rakyat yang berkualitas ??? yang tidak hanya memikirkan perut dirinya tapi juga perut rakyatnya….WallohuA’lam bi showab…..
@GiyatYunianto
081381852400
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda