Orang yang Tidak Bisa “Berhitung” itu “Sakit”
Kalimat yang sedikit “menyakitkan” bagi orang yang
tidak suka atau benci matematika.Kata-kata tersebut memang bukan
dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan Nasional atau pejabat terkait, tapi
dilontarkan oleh Ibu Siti Fauzanah,seorang guru matematika dari
Temanggung, Jawa Tengah.
Bagi sebagian orang matematika memang bukanlah pelajaran yang menyenangkan apalagi favorit dan memang ada benarnya bahwa untuk sekedar bisa hidup tidak perlu pandai matematika, tapi untuk menjalani kehidupan ini semuanya butuh perhitungan.
Ibu Siti Fauzanah mengingatkan kita bahwa untuk menjalani hidup kita diberi banyak pilihan.Dan setiap pilihan itu membutuhkan perhitungan.Kalo pilihan kita tepat dan perhitungan kita matang,Insya ALLOH hasilnyapun akurat dan tidak mengecewakan.
Namun sebaliknya jika pilihan kita salah sudah barang tentu hasilnya menyedihkan dan menyakitkan.Negara kita memang memiliki banyak ahli “Hitung”, mulai dari ekonomi hingga pakar tsunami namun sedikit sekali yang mau “menghitung” dengan hati nurani.
Negara kita memang bukan negara miskin, banyak kekayaan alam yang belum tergali terpendam didalamnya.Negara kita juga bukan negara yang bodoh, banyak para “ahli” di negeri ini dan negara kita adalah salah satu negara yang lumayan sering juara olimpiade sains, fisika dan matematika.
Tapi negara kita adalah negara yang “sakit” karena banyak pejabatnya yang tidak bisa “matematika”,karena sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa saat ini banyak pemimpin kita yang tidak bisa “berhitung”.Mereka salah menghitung apa yang sesungguhnya terjadi di masyarakat.
Banyaknya kebijakan dan keputusan yang merugikan rakyat di negeri ini adalah bukti bahwa pejabat yang mengelola negeri ini tidak becus “matematika”.Mudah-mudahan Ibu Siti Fauzanah bersedia mengajarkan “matematika” kepada para bupati, walikota atau bahkan presiden agar mereka dapat “menghitung” kebijakannya dengan tepat, baik dan benar. Wallohu A’lam Bi Showab…….
Bagi sebagian orang matematika memang bukanlah pelajaran yang menyenangkan apalagi favorit dan memang ada benarnya bahwa untuk sekedar bisa hidup tidak perlu pandai matematika, tapi untuk menjalani kehidupan ini semuanya butuh perhitungan.
Ibu Siti Fauzanah mengingatkan kita bahwa untuk menjalani hidup kita diberi banyak pilihan.Dan setiap pilihan itu membutuhkan perhitungan.Kalo pilihan kita tepat dan perhitungan kita matang,Insya ALLOH hasilnyapun akurat dan tidak mengecewakan.
Namun sebaliknya jika pilihan kita salah sudah barang tentu hasilnya menyedihkan dan menyakitkan.Negara kita memang memiliki banyak ahli “Hitung”, mulai dari ekonomi hingga pakar tsunami namun sedikit sekali yang mau “menghitung” dengan hati nurani.
Negara kita memang bukan negara miskin, banyak kekayaan alam yang belum tergali terpendam didalamnya.Negara kita juga bukan negara yang bodoh, banyak para “ahli” di negeri ini dan negara kita adalah salah satu negara yang lumayan sering juara olimpiade sains, fisika dan matematika.
Tapi negara kita adalah negara yang “sakit” karena banyak pejabatnya yang tidak bisa “matematika”,karena sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa saat ini banyak pemimpin kita yang tidak bisa “berhitung”.Mereka salah menghitung apa yang sesungguhnya terjadi di masyarakat.
Banyaknya kebijakan dan keputusan yang merugikan rakyat di negeri ini adalah bukti bahwa pejabat yang mengelola negeri ini tidak becus “matematika”.Mudah-mudahan Ibu Siti Fauzanah bersedia mengajarkan “matematika” kepada para bupati, walikota atau bahkan presiden agar mereka dapat “menghitung” kebijakannya dengan tepat, baik dan benar. Wallohu A’lam Bi Showab…….
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda