Insya ALLOH akan ada Banyak "MENARA"
Untuk membangun dan mendirikan sebuah menara yang kokoh dan tinggi menjulang memang tidak cukup dengan “Man Jadda Wa Jada” saja.Karena kesungguhan juga harus disertai dengan kesabaran dan ketelitian agar “menara” yang didirikan tidak hanya sekedar berdiri.
Kisah persahabatan yang dijalin oleh 6 orang remaja tersebut mengajarkan kita bahwa kesuksesan “tidak hanya” milik orang Jakarta saja.Orang dari luar Jakartapun berhak untuk berhasil meskipun keterbatasan sarana dan prasarana sering menjadi kendala.
Sering kali saya mendengar omongan-omongan yang kurang mengenakkan dari beberapa orang jika mendengar kata “pesantren”.Ada yang menganggap remeh terutama setelah maraknya terorisme di beberapa daerah.
Dengan adanya Novel dan Film “Negeri 5 Menara” ini telah membuktikan pada masyarakat utamanya yang tinggal di kota besar seperti Jakarta bahwa “pesantren” bukan “hanya” mencetak “Kyai dan Ustadz” saja tapi juga dapat mencetak novelis besar seperti Ahmad Fuadi dan teman-temannya.
“Negeri 5 Menara” juga mengingatkan dan menyadarkan kita bahwa seharusnya pemerintah lebih memerhatikan “menara-menara” yang ada di daerah.Karena terbukti Alif dan sahabatnya tidak satupun yang berasal dari “Jakarta”.
Kita juga disadarkan dan diingatkan bahwa untuk mencetak orang-orang besar tidak harus melalui sekolah-sekolah yang mahal.”Pesantren” telah membuktikan bahwa pendidikan murah juga dapat mencetak insan-insan yang handal.
Dan yang terakhir “Negeri 5 Menara” telah memberikan nasihat bahwa apa yang telah dicapai oleh Alif adalah berkat do’a kedua orang tuanya.Kita tidak dapat membayangkan seandainya Alif tidak ta’at pada Ibunya.Mungkin tidak akan ada “Negeri 5 Menara”.Wallohu A’lam Bishowab
@GiyatYunianto
081381852400
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda