Jumat, 25 April 2014

Cermin Pemerintahan yang "Rusak"

Indonesia merupakan negara yang amat kaya,baik itu Sumber Daya Alam maupun Sumber Daya Manusianya.Kita banyak memiliki tenaga ahli di bidang manapun termasuk ahli dalam memperbaiki jalan.
Pemerintah harus memiliki itikad yang kuat jika ingin memperbaiki jalan yang rusak.Kesungguhan pemerintah sangat dibutuhkan jika ingin menyejahterakan rakyat dan membangun ekonomi kerakyatan yang kuat.
Jika pemerintah membiarkan jalan yang rusak terlalu lama.Itu berarti pemerintah telah menodai amanah yang diberikan oleh rakyat.Dan menodai amanah rakyat sama artinya dengan mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan.
Sedih rasanya jika kita melewati atau melalui jalan yang rusak padahal kita semua telah taat membayar pajak.Kita semua pasti bertanya - tanya untuk apa dana pajak yang telah kita bayarkan.
Memperbaiki jalan bukanlah hal yang sulit. Yang paling sulit adalah memperbaiki mental korup para pejabat pemerintah kita.Jika mental tersebut dibiarkan tidak menutup kemungkinan jalan yang rusak akan semakin meluas.
Jalan yang rusak adalah cermin dari pemerintahan yang “rusak”.Baik rusak dalam manajemen kerja maupun rusak dalam mental dan akhlak.Kepekaan pemimpin dalam merasakan penderitaan rakyat mutlak diperlukan.
Kita pasti bertanya - tanya apakah para pejabat pemerintah yang telah kita pilih dalam pilkada tidak tahu kalau kerusakan jalan yang teramat parah dapat mengancam keselamatan jiwa rakyat yang telah memilihnya.
Berdasarkan pengalaman yang saya alami biasanya menjelang pilkada jalan yang rusak diperbaiki.Tapi beberapa waktu kemudian biasanya jalan tersebut sudah mengalami kerusakan kembali.
Kepada para pejabat pemerintah yang terkait hendaknya jika ingin memperbaiki jalan yang rusak dihitunglah dengan cermat bahan - bahan material yang dibutuhkan agar jalan tersebut tidak “asal jadi” tapi bermanfaat hingga anak cucu kita kelak.
Memperbaiki jalan yang rusak merupakan amal jariah yang akan mengalirkan pahala bagi orang - orang yang memperbaikinya.Oleh karena itu kerjakanlah dengan ikhlas dan sungguh – sungguh serta bertanggung jawab.Wallohu A’lam Bi showab.

@GiyatYunianto
081381852400

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda