Minggu, 24 Februari 2013

Rp.22,8 T

Jakarta merupakan ibukota negara Indonesia yang telah menjadi kota metropolitan dengan segudang permasalahan salah satunya adalah kemacetan.Setelah sekian kali berganti kepemimpinan tetap saja kemacetan menjadi masalah utama yang tak kunjung terselesaikan.MRT merupakan salah satu solusi yang saat ini sedang dipertimbangkan.
Sebagai kota megapolitan sudah saatnya Jakarta memiliki sarana transportasi massal yang cepat, aman dan nyaman.Tidak mudah memang untuk mewujudkannya tapi tidak salahnya berusaha untuk mencoba.Sangat disayangkan ditengah rakyat Indonesia yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan ternyata pemerintah justru merencanakan menggunakan utang asing Rp.22,8 triliun untuk membangun MRT.
Sudah saatnya pemerintah berusaha untuk tidak lagi menggunakan utang asing dalam membangun MRT.Pemerintah harus berusaha untuk mandiri dan percaya pada kekuatan sendiri.Menggunakan utang asing hanya akan menambah beban dan penderitaan anak dan cucu kita di masa yang akan datang.Sebagai bangsa yang besar kita harus berusaha untuk tegar dan tidak bergantung pada bangsa lain.
 
@GiyatYunianto
081381852400
 

Jumat, 22 Februari 2013

Lembek

Untuk ke sekian kalinya, negeri tetangga kita Malaysia kembali menginjak-injak harga diri dan martabat kita sebagai bangsa dan negara yang berdaulat.Kali ini bukan kebudayaan atau masalah perbatasan kita yang diusik, namun tiga polisi Malaysia yang memerkosa seorang TKI.Biar bagaimanapun juga Pemerintah Republik Indonesia harus bertindak cepat dan tegas dalam menangani masalah TKI.
Pemerintah Republik Indonesia harus dengan cepat memanggil pulang duta besarnya di Malaysia dan harus mengusir duta besar Malaysia dari bumi Indonesia.Rakyat Indonesia sudah geram dan tidak ingin lagi harga diri dan martabat bangsa di injak-injak untuk ke sekian kali.Apa yang telah dilakukan tiga polisi malaysia tersebut terhadap TKI merupakan buntut dari lembeknya peran pemerintah dalam melindungi para TKI.
Seandainya saja pemimpin kita seberani Sukarno, Insya ALLOH tidak akan ada lagi negara yang akan meremehkan apalagi menginjak-injak harga diri dan martabat bangsa Indonesia.Tidak ada gunanya perjanjian kerja sama dengan Malaysia jika sikap dan respon pemerintah Republik Indonesia terhadap masalah TKI tidak pernah cepat dan tegas.Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir kali dan tidak akan terulang kembali.

@GiyatYunianto
081381852400

Rabu, 20 Februari 2013

Lakukan Penyuluhan Berkelanjutan !

Media Indonesia,18 Februari 2013
@GiyatYunianto
081381852400

Minggu, 17 Februari 2013

Prihatin

Wilayah Lampung merupakan salah satu wilayah tujuan transmigrasi, sehingga sangat wajar jika ada berbagai macam suku bangsa yang berbeda hidup dalam satu desa atau satu kampung.Sudah barang tentu adanya perbedaan juga menimbulkan gesekan di antara mereka.Banyaknya transmigran yang sukses dapat menimbulkan rasa iri di kalangan penduduk pribumi.
Aparat Keamanan harusnya dapat mencegah timbulnya konflik dengan mengirimkan sejumlah personelnya.Banyaknya anggota polisi yang bertugas seharusnya dapat mencegah konflik yang terjadi.Para anggota kepolisian dan aparat TNI harus bertindak netral dan tidak berpihak pada satu golongan atau kelompok tertentu agar masyarakat percaya bahwa perdamaian pasti akan terjadi.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya perdamaian dan perasaan satu nusa dan satu bangsa harus terus dibina agar konflik yang berkepanjangan dapat dihindari.Peran penting kepolisian dan aparat TNI harus terus ditingkatkan, karena setiap nyawa yang hilang tidak dapat digantikan dengan sejumlah uang.Semoga Lampung dapat kembali kondusif sehingga masyarakat dapat kembali melakukan aktivitasnya.

@GiyatYunianto
081381852400

Kamis, 14 Februari 2013

Mewaspadai Orang Terdekat di Lingkungan

Media Indonesia, Senin 11 Februari 2013
@GiyatYunianto
081381852400

Senin, 11 Februari 2013

Tak Ada Untungnya …..

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan lembaga tinggi negara yang tugasnya adalah mengaudit atau memeriksa keuangan negara.Sudah barang tentu para anggota BPK adalah orang yang berkomitmen dan tidak mudah diintervensi oleh pihak manapun.
Sangat disayangkan jika lembaga tinggi negara seperti BPK mudah sekali diintervensi dalam membuat laporan hasil auditnya.Seluruh masyarakat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi karena saat ini bukan saatnya lagi berdusta.
Seluruh elemen masyarakat pasti akan mengecam dengan keras jika BPK berdusta dalam laporan hasil auditnya.Masyarakat tidak akan rela jika uang yang telah mereka bayarkan melalui pajak dihabiskan untuk menutupi kedustaan.
Seharusnya presiden turun tangan jika melihat adanya ketidakberesan dalam laporan hasil audit BPK.Karena jika dibiarkan kepercayaan rakyat kepada BPK akan terus menurun dan bukan tidak mungkin unjuk rasa besar-besaran akan terjadi tidak lama lagi.
Jika presiden benar-benar serius dalam memberantas korupsi sudah seharusnya presiden memperkuat BPK dan  KPK agar kedua lembaga tersebut tidak mudah diintervensi apalagi diintimidasi.
Memberantas korupsi memang bukan perkara mudah.Kita harus mengerahkan seluruh pikiran, tenaga dan do’a untuk mengalahkannya.Sama dengan kita menghadapi penjajah untuk merebut kemerdekaan kita.
Untuk itu kita harus menekankan kejujuran dan keterbukaan pada Badan Pemeriksa Keuangan agar transparan dalam memberikan Laporan hasil audit investigasi proyek Hambalang.
Seluruh elemen bangsa harus bersatu padu untuk memberikan dukungan moral pada BPK agar mau mengungkap hasil investigasinya secara jujur, transparan dan bertanggung jawab.
Biar bagaimanapun juga proyek Hambalang merupakan proyek yang menggunakan uang negara.Dan setiap uang negara harus dipertanggungjawabkan penggunaannya kepada rakyat.
Semoga ALLOH SWT memberikan kekuatan pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia agar mampu melaporkan hasil investigasinya secara jujur, transparan dan bertanggung jawab dan semoga BPK tidak berubah menjadi Badan Pendusta Keuangan. WallohuA’lamBishowab.

@GiyatYunianto
081381852400

Rabu, 06 Februari 2013

Awas, Bahaya Laten Narkoba Sekitar Kita !

Media Indonesia, Senin 4 Februari 2013
@GiyatYunianto
081381852400

Senin, 04 Februari 2013

Tak Masuk Akal

Kasus Narkotika merupakan kasus yang luar biasa bahaya, karena dampaknya sangat luas dan menimbulkan keresahan di masyarakat.Tidak dapat dibayangkan jika generasi penerus bangsa yang kita harapkan dan kita banggakan di masa yang akan datang akan hancur masa depannya karena kecanduan narkotika dan obat-obatan terlarang.

Kita harus mengapresiasi para petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan pihak kepolisian yang dengan susah payah mengungkap jaringan peredaran narkotika dan menangkap para bandarnya.Para petugas BNN, orang tua korban serta para pihak yang bergerak dalam usaha penanggulangan dan pemberantasan narkoba pasti akan sakit hatinya jika para bandar tersebut dihukum dengan sangat ringan.

Oleh karena itu sangat tidak masuk akal jika Mahkamah Agung menolak hukuman mati terhadap terdakwa kasus narkotika.Hukuman mati merupakan hukuman yang pantas dan setimpal bagi terdakwa narkotika.Karena dengan adanya hukuman mati akan timbul efek jera bagi para terdakwa lainnya.Semoga ALLOH SWT memberikan petunjuk bagi Mahkamah Agung untuk mengubah keputusannya agar negara Indonesia terbebas dari narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya.Aamiin. 

@GiyatYunianto
081381852400

Jumat, 01 Februari 2013

Masyarakat Harus Diberi Penyuluhan

Media Indonesia, Senin 28 Januari 2013
@GiyatYunianto
081381852400