Senin, 22 Mei 2017

Harus Tabayun

Republika, Kamis 18 Mei 2017..
@GiyatYunianto
081381852400

Rabu, 17 Mei 2017

Anak Sekarang Kasihan banget

Pesatnya arus informasi yang berkembang saat ini membuat dunia terasa semakin menyempit.Apa yang terjadi di belahan dunia lain dapat diketahui dengan cepat di belahan dunia lainnya. Banyak hal positif tapi juga tidak sedikit hal negatif dari perkembangan teknologi, oleh karena itu sebagai orang tua kita harus lebih waspada dan berhati-hati dalam menjaga anak kita. Meningkatnya pelaku kriminal di bawah umur merupakan dampak negatif dari pesatnya teknologi informasi, karena bukan tidak mungkin tindakan mereka merupakan akibat dari tayangan yang mereka lihat selama ini. Bukan perkara mudah untuk membatasi seorang anak melihat tayangan yang belum pantas dilihat olehnya, setiap orang tua mempunyai tugas berat untuk mengawasi pergaulan dan hal-hal lain yang menyangkut perkembangan mental seorang anak. Kesibukan orang tua kerap kali membuat seorang anak kesepian ketika membutuhkan perhatian dan kasih sayang sehingga tidak menutup kemungkinan maraknya pelaku kriminal di bawah umur merupakan "ekspresi" seorang anak yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Hal ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama, karena akan membuat moral dan akhlak generasi yang akan datang semakin rusak.Pemerintah, pendidik, tokoh agama dan pihak terkait lainnya wajib menyelamatkan akhlak generasi yang akan datang. Pembinaan agama dan spiritual secara intensif mutlak diberikan kepada para pelaku kriminal di bawah umur agar mereka dapat segera bertaubat dan kembali ke jalan yang benar. Peran media utamanya televisi sangat berperan dalam membentuk watak dan karakter seorang anak.Oleh karena itu para pemilik Stasiun TV dihimbau untuk mengurangi tayangan adegan kekerasan agar seorang anak tidak meniru adegan tersebut. Tidak seorang anakpun di dunia ini yang ingin menjadi pelaku kriminal.Oleh karena itu setiap orang tua wajib berdo'a kepada Yang Maha Kuasa agar anak-anak mereka terjaga perilakunya dari tindakan yang tidak terpuji.

@GiyatYunianto
081381852400

Senin, 08 Mei 2017

Tak Mudah Mencari yang Budiman

Mempunyai tetangga memang tidak bisa dicegah, terlebih bagi orang yang tinggal di kota besar dan memiliki rumah di kompleks perumahan.Terlalu dekatnya jarak antar rumah terkadang dapat menimbulkan polemik tersendiri apalagi yang tidak mempunyai rasa toleransi. Saling bersaing dalam hal ekonomi merupakan hal yang kerap terjadi, oleh karena itu berbahagialah bagi orang yang memiliki tetangga yang mampu menahan diri dari rasa iri dengki, karena saat ini sulit sekali mencari tetangga yang mampu memahami. Alhamdulillah saya tinggal di perumahan yang belum banyak tetangganya, hal ini merupakan keuntungan tersendiri buat saya, karena di gang tempat saya tinggal jadi terasa luas dan mudah berkoordinasi dalam hal apapun. Terlalu dekatnya jarak antar rumah membuat suara yang keluar dari tetangga sebelah dapat terdengar jelas, sehingga sayapun harus berhati-hati dalam bicara agar tidak terdengar mereka.Namun sampai saat ini semua berjalan dengan baik. Tak ada konflik serius ataupun kejadian yang tidak mengenakkan selama saya tinggal di perumahan tersebut, kecuali dengan gang lain atau masalah RT yang mau tidak mau harus diselesaikan dengan gang lain. Saling berbagi makanan merupakan hal yang lumayan rutin terjadi, walaupun terkadang capek juga karena harus mengembalikan piring dan sudah pasti harus diisi.Yang penting kehidupan sehari-hari dapat berlangsung aman dan barokah. Biar bagaimanapun juga kita harus bersyukur dengan adanya tetangga.Karena tetangga adalah orang pertama yang tahu bila terjadi musibah di rumah seperti kebakaran, kemalingan atau bila sakit untuk membutuhkan pertolongan. Tak dapat dibayangkan bila di sekeliling rumah kita sepi tanpa adanya tetangga.Sudah pasti maling akan mudah menggasak harta benda yang kita miliki karena mereka merasa nyaman dalam melakukan aksinya tanpa diketahui orang lain. Setiap orang pasti ingin memiliki tetangga yang baik dan mampu memahami apa yang kita alami sehari-hari, oleh karena itu berdo'alah kepada ALLOH SWT agar diberi tetangga yang mau diajak bekerja sama dalam suka maupun duka.

@GiyatYunianto
081381852400

Kamis, 04 Mei 2017

Sulit Mengharapkan Mereka

Sebagian besar anggota DPR memang tidak pernah menjadikan RUU Miras sebagai prioritas pembahasan Baleg DPR, Mayoritas anggota DPR sedang sibuk mencari dukungan agar dapat terpilih kembali pada pemilu legislatif 2014 mendatang. Kurang pekanya nurani anggota DPR terhadap keresahan sosial yang timbul akibat miras di masyarakat merupakan cermin bahwa sebagian besar anggota DPR yang terhormat hanya memikirkan kepentingan pribadi dan bukan kepentingan rakyat banyak. Nampaknya masyarakat sudah paham dengan perilaku anggota DPRnya yang hobi plesiran dan tidak betah duduk berlama-lama untuk menuntaskan RUU Miras yang sejatinya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sangatlah wajar jika razia miras yang dilakukan aparat kepolisian berulang kali tidak membuat efek jera bagi para pelakunya, karena hingga saat inipun pabrik pembuat miras masih berdiri tegak dan bahkan semakin mudah untuk memperolehnya. Oleh karena itu, sudah saatnya di masa yang akan datang kita memilih wakil rakyat yang benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat dan selalu memerhatikan keresahan yang terjadi di masyarakat. Semoga ALLOH SWT memberikan petunjuk kepada para anggota DPR yang terhormat agar secepatnya menjadikan RUU Miras sebagai prioritas pembahasan Baleg DPR.Aamiin. 

@GiyatYunianto
081381852400