Kerap Mangkrak Karena Selalu Ngutang

Jakarta merupakan ibukota negara Indonesia yang telah menjadi kota metropolitan dengan segudang permasalahan salah satunya adalah kemacetan.Setelah sekian kali berganti kepemimpinan tetap saja kemacetan menjadi masalah utama yang tak kunjung terselesaikan.MRT merupakan salah satu solusi yang saat ini sedang dipertimbangkan.

Sebagai kota megapolitan sudah saatnya Jakarta memiliki sarana transportasi massal yang cepat, aman dan nyaman.Tidak mudah memang untuk mewujudkannya tapi tidak salahnya berusaha untuk mencoba.Sangat disayangkan ditengah rakyat Indonesia yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan ternyata pemerintah justru merencanakan menggunakan utang asing Rp.22,8 triliun untuk membangun MRT.

Sudah saatnya pemerintah berusaha untuk tidak lagi menggunakan utang asing dalam membangun MRT.Pemerintah harus berusaha untuk mandiri dan percaya pada kekuatan sendiri.Menggunakan utang asing hanya akan menambah beban dan penderitaan anak dan cucu kita di masa yang akan datang.Sebagai bangsa yang besar kita harus berusaha untuk tegar dan tidak bergantung pada bangsa lain.

@GiyatYunianto

081381852400

Wajar Jika Demo Anarkis

Demonstrasi memang hal yang lumrah di negara demokrasi seperti Indonesia.Jika seseorang atau sekelompok golongan merasa dirugikan terhadap sesuatu hal mereka dapat menunjukkan perasaan mereka melalui demonstrasi.

Tidak salah memang bila seseorang atau sekelompok golongan dari organisasi manapun untuk menggelar demonstrasi sepanjang mereka memberitahukan terlebih dahulu kepada pihak kepolisian.

Pemberitahuan kepada pihak kepolisian dianggap perlu karena biar bagaimanapun juga para pendemo akan menggunakan sarana atau fasilitas umum dalam menggelar demonstrasi mereka.

Jika sudah ada pemberitahuan demonstrasi kepada pihak kepolisian maka kepolisian akan menjaga tempat untuk berdemonstrasi agar aman bagi para pendemo dan masyarakat lain yang akan melintasi wilayah tersebut.
Namun seringkali para pendemo tidak menaati aturan demonstrasi yang telah disepakati, hal ini dapat kita saksikan pada demo buruh beberapa waktu yang lalu.Banyak dari pendemo yang menggunakan jalan umum tanpa memerdulikan masyarakat lain.
Hal ini membuat masyarakat atau para pengguna jalan lainnya menjadi kurang simpatik terhadap demonstrasi yang dilakukan, karena para pendemo menjadi egois dan semena-mena terhadap fasilitas umum.
Jika para pendemo berbuat anarkis bahkan sampai merusak fasilitas umum, aparat kepolisian harus bertindak tegas dan tanpa pandang bulu.Karena demonstrasi yang telah dilakukan telah menyimpang dari ketentuan yang berlaku.

@GiyatYunianto

081381852400

Kompetisi Menghasilkan Timnas Yang Baik

Republika, Jum'at 15 Mei 2015
@GiyatYunianto

Patroli Siber

Republika, Jum'at 8 Mei 2015
@GiyatYunianto
081381852400

Jangan Sampai Ambruk Lagi

Kereta Api merupakan salah satu moda transportasi yang paling digemari bagi penduduk yang tinggal di pulau Jawa.Utamanya bagi mereka yang tinggal di Jabodetabek, selain karena murah juga bebas macet sehingga tidak perlu memakan waktu yang lama bila bepergian menuju tempat bekerja.Oleh karena itu sudah selayaknya jalur kereta api perlu mendapat perhatian dan perawatan secara berkelanjutan.

Jalur kereta api Jakarta-Bogor merupakan jalur padat karena hampir setiap hari selalu dipenuhi penumpang.Selain padat wilayah Cilebut, Bogor juga sering diguyur hujan lebat sehingga mengakibatkan tanah yang dilintasi kereta api menjadi labil dan mudah longsor.P.T.KAI seharusnya melakukan pengecekan rutin terhadap jalur kereta api yang sering diguyur hujan lebat agar jalur yang ambruk tersebut dapat diantisipasi sebelum terjadinya longsor.

Ambruknya jalur kereta api Jakarta-Bogor juga terjadi akibat maraknya bangunan yang berdiri di sepanjang jalur tersebut.P.T KAI harus melakukan himbauan kepada warga yang tinggal di jalur kereta api agar waspada terhadap terjadinya longsor.Jika pengawasan terhadap jalur kereta api sudah dilaksanakan dengan baik bukan tidak mungkin para pengguna kereta api akan semakin nyaman dalam bepergian dan kerugian yang ditimbulkanpun tidaklah besar.

@GiyatYunianto

081381852400

Jangan Remehkan Hujan

Negara Kesatuan Republik Indonesia memang negara yang unik.Negara ini dikaruniai 2 musim setiap tahunnya yaitu musim hujan dan musim kemarau.Sebagai manusia yang hidup di bumi Indonesia kita harus mampu mensyukuri nikmat tersebut.
Setiap negara pasti dianugerahi kondisi alam dan kondisi cuaca yang berbeda setiap tahunnya.Oleh karena itu sebagai manusia kita harus bisa menyesuaikan diri dimanapun kita berada dan harus tangguh menghadapi berbagai macam perubahan cuaca.
Ketika musim kemarau datang kita harus siap dengan suhu udara yang panas ketika siang hari begitupun ketika malam tiba tidak henti-hentinya kita menyalakan kipas angin ketika tidur untuk mengusir hawa panas yang menerpa.
Namun kita tidak boleh lupa dan harus waspada terhadap lingkungan sekitar, seperti selokan dan sungai harus dijaga agar terhindar dari tumpukan sampah yang dapat menghambat laju air ketika hujan datang.

Pemerintah juga harus tanggap untuk memeriksa setiap saluran air ketika musim kemarau.Hal ini penting agar ketika musim hujan datang saluran air tersebut dapat berfungsi dengan baik sehingga tidak menimbulkan genangan air.

Terkadang ketika musim kemarau datang kita sering meremehkan drainase, selokan dan sungai dengan membiarkan sampah menyumbat laju air.Akibatnya ketika musim hujan datang kita menjadi panik dan saling menyalahkan.

Selain menjaga drainase, selokan dan sungai.Pemerintah juga harus serius menjaga Ruang Terbuka Hijau (RTH).Kawasan puncak yang merupakan kawasan penangkap air harus dijaga kelestariannya dari bangunan-bangunan liar.

Selain kawasan puncak, pemerintah juga harus menjaga RTH yang ada di wilayah perkotaan agar terhindar dari gedung-gedung dan bangunan yang dapat mengurangi daya serap air ke dalam tanah.

Banjir merupakan musibah dan harus kita waspadai ketika musim hujan datang namun alangkah baiknya kita berusaha mengurangi banjir tersebut agar tidak meluas dan berkepanjangan.

WallohuA’lamBishowab.

@GiyatYunianto

081381852400