Sabtu, 29 Juni 2013

Kasihan Banget Bangsa Ini

Bangsa Indonesia merupakan bangsa besar yang telah merdeka selama lebih dari 50 tahun dan kemerdekaan yang kita raih bukanlah hasil dari pemberian bangsa lain.
Kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan hasil perjuangan yang diraih dengan tetesan darah dan keringat.Oleh karena itu pemberian bantuan langsung tunai hanya akan mengkerdilkan mental bangsa.
Pemberian bantuan langsung tunai hanya akan menambah persoalan baru dan kerap kali tidak tepat sasaran.Pemerintah seharusnya belajar pada BLT beberapa tahun yang lalu.
Bantuan langsung tunai yang diberikan kepada masyarakat sebesar Rp.150 ribu selama empat bulan hanya akan membuat rendah bangsa Indonesia di mata bangsa lain.
Sudah saatnya masyarakat Indonesia sadar dan jangan mau dibodohi oleh program pemerintah yang tidak jelas arah dan maksudnya.
Semoga ALLOH SWT menyadarkan pemimpin bangsa Indonesia agar mau menyejahterakan rakyatnya dengan cara-cara yang elegan, manusiawi dan bertanggungjawab.Aamiin.
 
@GiyatYunianto
081381852400

Jumat, 28 Juni 2013

Bangsaku Keterlaluan

Sudah lebih dari setengah abad Republik Indonesia merayakan kemerdekaan.Setelah lepas dari belenggu penjajahan, ternyata rakyat di negeri ini belum seluruhnya merasakan kesejahteraan yang dicita-citakan oleh para pendirinya.
Tak habis pikir dan sangat mengherankan jika di negara yang kita cintai ini masih ada orang yang menjajah atau memperbudak bangsa sendiri demi kepentingan pribadi.
Pemerintah seharusnya malu dan harus mengambil tindakan tegas terhadap pengusaha yang memperbudak buruh.Hal ini penting agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa yang akan datang.
Lemahnya pengawasan dari pihak yang berwenang ditambah lagi oknum aparat yang membekingi merupakan cikal bakal suburnya perbudakan di zaman modern.
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus mendata dan melakukan pengawasan terhadap industri yang ada agar dapat memastikan tidak adanya perbudakan di negeri ini.
Sangat miris jika di negeri yang terkenal berbudaya dan santun ini ternyata masih ada segelintir orang yang melakukan tindakan penyekapan dan kekerasan terhadap para pekerjanya.
Sangatlah wajar jika banyak pihak mengecam perbudakan tersebut, karena selain lokasinya yang berdekatan dengan Ibukota Jakarta, para pimpinan daerah setempat seolah tutup mata dengan peristiwa tersebut.
Masih adanya perbudakan di era kemerdekaan merupakan bukti nyata bahwa pemerintah belum berhasil melepaskan rakyatnya dari belenggu kemiskinan.Sudah saatnya para pemimpin di negeri ini bekerja sepenuh hari dan menghindari pencitraan.
Seharusnya para pemimpin negeri ini melihat dan belajar kepada negeri tetangga tentang bagaimana cara menyejahterakan dan memakmurkan rakyatnya agar peristiwa yang memilukan tersebut tidak terulang di kemudian hari.
Semiga ALLOH SWT memberikan petunjuk kepada pemimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia agar mampu menyejahterakan rakyatnya dan membebaskan dari belenggu perbudakan dan kemiskinan.WallohuA’lamBishowab.Aamiin.

@GiyatYunianto
081381852400

Sabtu, 22 Juni 2013

Dinikmati Saja..

Bagi sebagian orang yang bekerja di Jakarta, macet merupakan hal yang biasa.Aneh rasanya jika tidak ada macet di Ibukota.Bersyukur dan selalu menerima macet dengan lapang dada merupakan modal awal untuk menghadapi macet dengan bahagia.
Selain membuang banyak waktu produktif, macet juga membuat bahan bakar terbuang dengan percuma.Entah sudah berapa banyak bensin, solar dan bahan bakar lainnya yang terbuang sia-sia karena dahsyatnya kemacetan di Jakarta.
Banyak hal yang bisa dilakukan ketika kita dilanda kemacetan.Membaca koran, majalah atau buku merupakan salah satu solusi untuk meredakan galau akibat macet.Karena belum tentu koran, majalah atau buku yang dib eli akan kita baca bila tidak ada macet.
Jika sudah membaca buku Insya ALLOH pikiran kita akan hanyut dengan cerita atau berita yang ada dalam majalah atau koran tersebut.Bukan tidak mungkin akan terlahir inspirasi yang tidak disangka-sangka setelah membaca di tengah kemacetan.
Setelah selesai membaca dan ternyata macet belum juga usai, cobalah untuk mengobrol dengan teman sebangku yang ada pada angkutan umum sehingga kepenatan yang ada dalam diri kita akan mengalir setelah berbagi banyak cerita.
Dengan mengobrol wawasan kita menjadi bertambah dan Insya ALLOH akan menjadi lebih bijak dalam menilai orang lain, karena kemampuan untuk mendengar dalam diri kita menjadi terasah ketika mendengar orang lain berbicara.
Mengingat kebesaran sang pencipta juga merupakan cara jitu untuk menghilangkan stres akibat terjebak dalam kemacetan.Dengan mengingatNYA keimanan kita akan bertambah dan tidak mudah depresi ketika menemui persoalan hidup.
Di tengah kemacetan kita dapat melihat banyaknya orang yang belum beruntung namun bisa menjalani hidup dengan penuh ketenangan dan tanpa keluhan.Oleh karena itu kemacetan janganlah dianggap sebagai momok yang menakutkan, banyak hikmah yang bisa dipetik bila kita mengalaminya.
Banyaknya orang yang stres bahkan depresi merupakan pertanda bahwa orang tersebut tidak pernah mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan.Jika orang tersebut bersyukur bumi akan terasa luas sehingga Tuhan akan melapangkan hati yang sempit.
Tidak seorang pun di dunia ini yang menghendaki macet, oleh karena itu berbahagialah orang yang bekerja tanpa mengalami kemacetan.Semoga ALLOH SWT memberikan solusi terbaik untuk mengurangi kemacetan agar tidak ada lagi orang yang stres dan mengeluh akibat macet.Aamiin.

@GiyatYunianto
081381852400

Kamis, 20 Juni 2013

Persiapan Infrastruktur

Republika, Jum'at 14 Juni 2013
@GiyatYunianto
081381852400

Senin, 17 Juni 2013

Tak Semua Politik Dinasti Jelek

Setiap Warga Negara Indonesia berhak mendaftarkan diri menjadi anggota legislatif asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.Tak ada salahnya jika ada elit parpol yang mendaftarkan keluarga atau kerabatnya untuk menjadi calon legislatif sepanjang tidak ada ketentuan yang dilanggar.
Kita tidak perlu berprasangka buruk kepada elit parpol tersebut, karena pada akhirnya masyarakat juga yang akan memilih dan menentukan wakilnya.
Apa yang terjadi saat ini sangat jauh berbeda dengan yang pernah terjadi di era Orde Baru.Pada era Orde Baru masyarakat dipaksa bahkan diintimidasi untuk memilih partai atau golongan tertentu sedangkan saat ini masyarakat bebas memilih tanpa ada paksaan.
Masyarakat indonesia sudah semakin cerdas dan tidak bisa dibohongi apalagi dipaksa untuk memilih wakilnya.Mau memperjuangkan aspirasi rakyat dan dapat dipercaya merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh seorang calon anggota legislatif
Tak peduli dari mana calon legislatif tersebut berasal, jika memang orang tersebut sanggup mengemban amanah, Insya ALLOH seluruh rakyat Indonesia pasti akan selalu mendukungnya.
Semoga ALLOH SWT memberikan bangsa Indonesia anggota legislatif yang bertanggung jawab, mau bekerja keras dan tidak mementingkan diri sendiri maupun golongannya.Aamiin.
 
@GiyatYunianto 
081381852400

Sabtu, 15 Juni 2013

Kecewa Karena Tabiat

Tidak mudah memang menerima kenaikan harga BBM bersubsidi bagi masyarakat dan pengusaha Kenaikan tersebut akan menambah berat kehidupan masyarakat dan pengusaha setelah sebelumnya Tarif Tenaga Listrik (TTL) industri juga sudah naik.
Pemerintah Republik Indonesia memang kurang kreatif dan hanya berani menghimbau masyarakat agar tenang dan dapat memahami kenaikan tersebut.Namun pemerintah tidak pernah mau memahami kesulitan rakyatnya.
Masyarakat Indonesia sudah tahu dan paham mengenai perilaku dan tabiat pemerintah dalam menggunakan anggaran negara.Begitu juga dengan anggota DPR maupun DPRD.
Sudah dapat dipastikan unjuk rasa dan demo besar-besaran akan terjadi sebagai luapan kekecewaan masyarakat atas kinerja pemerintah yang gagal menyejahterakan rakyatnya.
Masyarakat pantas kecewa dan tidak percaya atas penjelasan pemerintah serta anggota dewan.Karena mereka sudah paham dengan perilaku para elite politik yang gemar plesiran ke luar negeri dan mengadakan berbagai proyek yang jumlah anggarannya sangat tidak masuk akal.
Sebagai warga negara yang baik kita hanya bisa menerima apa yang sudah diputuskan pemerintah.Semoga ALLOH SWT memberikan hidayah dan petunjuk pada para elite politik negeri ini agar senantiasa hemat dalam menggunakan anggaran negara dan sungguh-sungguh dalam bekerja.

@GiyatYunianto
081381852400

Kamis, 13 Juni 2013

Keselamatan Tetap Yang Utama

Ada dua keselamatan diri yang harus kita jaga selama kita berkendara di jalan raya.Keselamatan diri dari kecelakaan lalu lintas dan keselamatan diri dari tindak kejahatan di jalan raya.
Semakin padatnya kendaraan yang melintas di jalan raya sering membuat kita khawatir, karena harus waspada terhadap pengendara lain yang perilakunya kurang bersahabat.
Saling serobot dan tidak mengindahkan marka jalan serta rambu lalu lintas kerap kali membuat kecelakaan terjadi.Aparat kepolisian harus mengadakan patroli rutin agar dapat menindak para pengendara yang tidak taat terhadap peraturan.
Razia SIM dan STNK merupakan salah satu cara yang ampuh untuk membuat efek jera terhadap para pengendara yang mengendarai kendaraannya dengan cara yang tidak bertanggungjawab.
Kecelakaan lalu lintas tidak hanya terjadi akibat pengendara yang ugal-ugalan namun juga karena jalan rusak atau berlubang.Hal ini sangat membahayakan para pengendara karena kurangnya pemberitahuan dan penerangan di malam hari.
Pemerintah melalui dinas terkait wajib mengadakan pemantauan dan perbaikan terhadap kondisi jalan yang rusak agar masyarakat dapat dengan nyaman berkendara.
Setelah kita menjaga diri dari kecelakaan, kita juga wajib waspada dan menjaga diri dari tindak kejahatan di jalan raya.Hal ini mutlak dilakukan karena semakin maraknya kasus kejahatan di jalan raya.
Tidak mudah memang menghindari tindak kejahatan di jalan raya, karena biasanya para pelaku melakukan aksinya secara berkelompok dan menggunakan senjata tajam.
Aparat keamanan dan seluruh elemen masyarakat harus bersatu padu untuk memberantasnya, agar masyarakat pengguna jalan tidak merasa resah bila menggunakan jalan raya.
Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang menginginkan celaka atau menjadi korban tindak kejahatan, oleh karena itu sebagai manusia yang percaya terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa kita wajib bertawakal dan berikhtiar agar terhindar dari hal-hal yang dapat membahayakan diri kita.

@GiyatYunianto
081381852400

Sabtu, 08 Juni 2013

Jangan Diselewengkan.........

Dunia memang telah berubah, segala sesuatu yang terjadi di belahan dunia lain dapat diketahui dengan cepat di wilayah lain.Orang-orang yang semula tidak kenal dapat dengan mudah berkenalan dan berinteraksi.
Hal tersebut merupakan dampak positif dari media sosial.Namun banyak pula yang menyalahgunakan untuk kepentingan jahat atau negatif.Oleh karena itu waspadalah terhadap orang yang baru anda kenal di dunia maya.
Banyak cara untuk melakukan tindak kejahatan online.Awalnya mungkin mengajak bertemu namun tidak disangka berakhir dengan penipuan, perampokan bahkan pemerkosaan.
Sudah tidak terhitung berapa banyak remaja khususnya putri yang menjadi korban penculikan teman yang baru ia kenal di media sosial.
Memprihatinkan dan sangat disayangkan, kemungkinan besar jumlah korban akan bertambah di masa yang akan datang karena ringannya hukuman bagi pelaku.
Tidak terasa memang ketika para korban dirayu oleh pelaku melalui kata-kata yang melenakan kemudian mulai tukar menukar nomor HP.
Setelah tukar menukar nomor HP, para pelaku pun mulai melancarkan aksinya dengan sering menelepon dan menjanjikan sesuatu hingga akhirnya korban pun percaya.
Para orang tua wajib waspada dan tak boleh menganggap remeh tingkah laku para putra putrinya yang beranjak dewasa.
Pengawasan dan perlindungan secara intensif terhadap alat komunikasi milik anak -anak kita wajib dilakukan jika tidak ingin kecolongan.
Tindak kejahatan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.Oleh karena itu bertawakal dan berikhtiarlah agar kita tidak menjadi korbannya.WallohuA’lam Bishowab.
 
@GiyatYunianto
081381852400

Kamis, 06 Juni 2013

Selamatkan Akhlak Generasi Muda !

Media Indonesia, Senin 3 Juni 2013
@GiyatYunianto
081381852400

Minggu, 02 Juni 2013

Jadi Teri Selalu Apes

Buat masyarakat Indonesia mungkin sudah biasa atau mungkin sering mengalami “pemalakan” seperti yang dialami turis Belanda di Bali, tetapi bagi orang asing yang telah terbiasa dengan aturan dan hukum yang jelas di negara asalnya hal tersebut merupakan hal yang tidak biasa.
Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada turis Belanda yang dipalak oleh polisi di Bali, karena rekaman video pemalakan yang ia buat  mencerminkan kepedulian orang asing terhadap perilaku aparat penegak hukum kita yang harus dibenahi secara tuntas.
Kedua polisi pemalak tersebut memang pantas menerima hukuman, karena telah mempermalukan bangsa Indonesia di depan bangsa lain.Hal ini dapat menjadi pembelajaran bagi aparat penegak hukum lain agar serius dalam menegakkan hukum di manapun berada.
Namun sangat disayangkan jika pihak kepolisian hanya fokus memberi hukuman kepada polisi pemalak turis tersebut saja.Jika Polri serius ingin membersihkan institusinya dari perilaku anggota yang tidak bertanggungjawab, seharusnya Polri juga mengusut rekening gendut para petingginya.
Kesungguhan Polri sangat dinantikan oleh masyarakat, karena sanksi dan hukuman kepada anggota Polri yang bersalah sudah biasa dilihat oleh masyarakat.Akan sangat luar biasa jika Polri mengusut dengan tuntas rekening gendut para petingginya.
Semoga ALLOH SWT membukakan hati para aparat penegak hukum agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan terhindar dari perilaku menyimpang dan tidak bertanggungjawab.

@GiyatYunianto
081381852400

Sabtu, 01 Juni 2013

Kurang Peka Pada Keresahan Sosial

Republika, Jum'at 31 Mei 2013...
@GiyatYunianto



081381852400