Sabtu, 31 Agustus 2013

Indahnya Pensiun

Dalam hidup kita harus memeprsiapkan segalanya dan tidak boleh asal hidup agar tidak menyesal di kemudian hari.Mengapa demikian ? karena hidup hanya sekali dan tidak mungkin akan terulang lagi, oleh karena itu kita harus mempersiapkan segalanya dengan matang mulai saat ini.
Keuangan merupakan salah satu hal yang harus dipersiapkan di masa pensiun nanti, bukan hanya menabung saja yang harus kita lakukan namun juga infaq dan shodaqoh yang harus lebih diutamakan, karena kita tidak tahu apa yang terjadi di kemudian hari.
Ketika mendapat rezeqi kita harus berusaha untuk menginfaqkan sebagian rezeqi kita, setelah itu baru kita tabung.Dengan membiasakan berinfaq sejak muda hidup seseorang akan menjadi lebih bermakna, karena ALLOH akan melipatgandakan dan mengganti dengan yang lebih baik rezeqinya orang yang suka berinfaq.
Kesehatan adalah hal selanjutnya setelah keuangan, tidaklah sulit menjaga kesehatan bagi orang yang sudah terbiasa hidup dengan tertib dan teratur, apalagi bagi mereka yang hobi berolahraga sejak dini.Insya ALLOH akan lebih mudah menjaga diri dari segala macam penyakit.
Hindarilah makan makanan yang tidak halal atau subhat karena hal tersebut dapat mengundang datangnya bibit penyakit.Perbanyaklah puasa sunnah agar badan kita terbiasa “berdzikir” dengan sang maha pencipta.Insya ALLOH puasa akan mencegah kita dari penyakit yang tidak kita kehendaki.
Kesejahteraan keluarga adalah hal penting selanjutnya dan tidak boleh diremehkan, karena hidup akan terasa hampa jika hidup tanpa keluarga yang sejahtera.Biasakanlah membangun hubungan yang harmonis dengan keluarga agar batin kita merasa tenang dan tenteram.
Sholat berjama’ah merupakan salah satu contoh konkret perwujudan hidup harmonis, dengan tertib sholat berjamaah keterbukaan akan terjalin sehingga masalah yang sulitpun akan terasa mudah.Oleh karena itu jangan remehkan keluarga karena keluarga merupakan salah satu modal kita yang sangat berharga.
Dalam hidup yang hanya sekali ini kita harus berusaha untuk tidak menjadi beban keluarga dan orang-orang yang ada di sekeliling kita.Rajin menolong terhadap sesama sejak muda merupakan tabungan yang paling efektif di usia tua.
Sedangkan menumpuk-numpuk harta sejak muda hanya akan membuat diri kita sengsara dan lupa akan kehidupan sesungguhnya.Semoga ALLOH SWT memberikan kekuatan, kebahagiaan dan keselamatan di usia pensiun kita nanti sehingga kita semua dapat mati dengan KHUSNUL KHOTIMAH.Aamiin.

@GiyatYunianto
081381852400

Jumat, 30 Agustus 2013

"Titik Balik" itu Anugerah Yang Terindah

Tidak mudah memang mendapatkan kepuasan hati, terkadang hal tersebut tidak  dapat diperoleh dengan banyaknya materi yang mengelilingi.Tidak sedikit orang yang berlimpah materi namun tersiksa karena tak dapat mengelola materi tersebut.
Buat saya arti “titik balik” adalah ketika saya dapat mengenal dengan baik emosi yang saya miliki sehingga tidak terlena ketika memperoleh rezeqi yang berlimpah dan tidak jatuh ketika ALLOH menguji dengan berbagai cobaan dan rintangan.
Alhamdulillah, walaupun sampai saat ini saya belum mendapatkan materi yang berlimpah seperti layaknya orang-orang yang telah mengalami kesuksesan, namun dengan berbagai cobaan dan ujian yang ALLOH berikan kehidupan saya masih normal dan stabil hingga saat ini.
Saya masih ingat ketika usia saya masih remaja emosi saya masih meledak-ledak dan belum mampu mengontrol diri dan pikiran, sehingga banyak peluang dan kesempatan untuk memajukan diri terbuang dengan sia-sia.
Alhamdulillah, ALLOH masih menjaga saya dari perbuatan tercela walaupun saat remaja saya masih sulit mengendalikan diri.Pertengahan tahun 2000 merupakan tahun yang tak terlupakan dalam diri saya, karena pada saat itu saya mendapatkan ujian berat yang tidak mungkin saya lupa seumur hidup.
Namun saat ini saya tiada hentinya bersyukur, karena jika ujian atau cobaan tersebut tidak saya terima, belum tentu saat ini saya dapat mengendalikan diri dan emosi.Oleh karena itu, jika kita mengalami cobaan atau ujian hal tersebut justru akan membuat kita lebih baik jika kita mensyukurinya.
Tidak mudah memang mendapat cobaan dengan cara dikeluarkan dari kampus yang saat itu masih menjadi favorit bagi sebagian orang.Saya juga tidak mengerti mengapa pikiran saya begitu mudah goyah padahal semua hal telah tercukupi.
Hal tersebut mungkin sangat lumrah dialami oleh orang yang masih remaja, karena pada usia tersebut setiap orang sedang mencari jati dirinya.Dan untuk mencari jati diri pasti mengalami ujian, rintangan, cobaan yang terkadang melenakan jika kita tidak cepat-cepat tersadar.
Bagi umat Islam sebaiknya kita memiliki amalan sunnah andalan agar dapat menjaga kita dari perbuatan tercela dan marabahaya.Puasa sunnah, berzikir, shodaqoh atau merutinkan membaca Qur’an merupakan beberapa amalan andalan yang dapat kita amalkan.
Setiap orang pasti menghendaki 2 kesuksesan dalam hidupnya, yaitu sukses dunia dan sukses akhirat.”Titik balik” merupakan perantara untuk meraih 2 sukses tersebut. Hanya orang-orang yang pandai bersyukur dan beramal sholih yang dapat mengambil hikmah dari kejadian dan cobaan yang menimpanya.WallohuA’lamBishowab.

@GiyatYunianto
081381852400

Kamis, 29 Agustus 2013

Semua Dipicu Ketimpangan Pembangunan

@GiyatYunianto
081381852400

Senin, 26 Agustus 2013

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un

Puasa di bulan Romadhon hukumnya wajib bagi mereka yang memeluk agama Islam karena termasuk dalam rukun Islam yang Lima.Jika ada seorang mu’min yang tidak bisa menjalankan ibadah puasa di bulan Romadhon maka ia wajib membayarnya di hari lain selain Romadhon.
Banyak hal yang belum disadari sepenuhnya oleh seorang mu’min tentang ibadah puasa padahal keutamaan puasa sudah sangat sering disampaikan oleh setiap pendakwah.Seandainya saja setiap orang Islam di Indonesia paham dengan keutamaan puasa niscaya korupsi dan tindak pidana lainnya akan lenyap dengan sendirinya.
Sudah tak terhitung dengan jari tentang puasa merupakan sarana untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan agar setelah bulan Romadhon berakhir setiap muslim akan kembali suci.Namun apa yang terjadi pada kehidupan negeri ini sungguh tidak mencerminkan tujuan dari puasa itu sendiri.
Oleh karena itu, sudah saatnya bangsa Indonesia yang notabene merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia intropeksi dengan sungguh-sungguh apakah ritual yang dilakukan menjelang bulan suci Romadhon merupakan tuntunan yang diajarkan atau hanya tambahan yang dipaksakan.
Jika ritual tersebut tidak ada perintahnya dalam Qur’an maupun hadits maka dapat dipastikan hal itu merupakan bid’ah dan “setiap bid’ah adalah sesat dan setiap sesat di dalam neraka”.ALLOH tidak akan menerima ibadah seorang hamba jika dalam ibadah tersebut masih terdapat bid’ahnya.
Romadhon merupakan mementum tepat untuk membersihkan amal ibadah kita dari Takhayul, bid’ah dan khurofat.Jangan takut dan ragu untuk menjalankan ibadah dengan murni, karena takut tidak akan memperpendek umur.
Banyaknya ritual dan adat istiadat yang dilakukan umat Islam di Indonesia menjelang datangnya bulan suci Romadhon hanya akan membuat Indonesia menjadi terpuruk dan jauh dari kemakmuran dan kesejahteraan.
Sudah saatnya kita sadar dan keluar dari belenggu kesesatan aqidah, karena hidup ini hanya sekali dan tidak mungkin akan berulang lagi.Hal ini perlu ditanamkan pada generasi muda khususnya karena mereka belum terkontaminasi pikirannya dan masih bisa direhabilitasi jika masih ada kesalahan.
Semoga ALLOH SWT memberikan kita kekuatan dan kemampuan dalam menjalankan Ibadah puasa agar kita menjadi manusia yang benar-benar bertaqwa ketika Romadhon telah tiada.Aamiin.
 
@GiyatYunianto
081381852400

Selasa, 20 Agustus 2013

Aparat Keamanan Harus Tingkatkan Patroli Rutin

Media Indonesia, Senin 19 Agustus 2013
@GiyatYunianto
081381852400

Kamis, 15 Agustus 2013

Sebaiknya Hati dan Amal yang Terus Diperbarui

Media Indonesia, Senin 12 Agustus 2013
@GiyatYunianto
081381852400

Senin, 12 Agustus 2013

Mudhorotnya Lebih Banyak

BLSM atau Bantuan Langsung Sementara Masyarakat merupakan program pemerintah yang tujuannya membantu masyarakat kalangan menengah ke bawah agar dapat mencukupi kebutuhannya akibat melonjaknya harga - harga kebutuhan pokok setelah penaikan harga BBM bersubsidi.
Akan tetapi melonjaknya harga - harga kebutuhan pokok sangatlah jauh dari BLSM yang diberikan pemerintah sehingga bantuan tersebut sangatlah kecil manfaatnya.
Selain karena minimnya manfaat yang didapat, adanya BLSM dapat berpotensi menimbulkan kerusuhan atau polemik baru.Karena tidak sedikit warga miskin yang tidak terdaftar untuk mendapatkannya.
Sedangkan warga yang terbilang mampu justru terdaftar untuk memperoleh BLSM.Hal ini bukan saja dapat menimbulkan kecemburuan sosial tetapi juga kerusuhan sosial yang tidak menutup kemungkinan akan menelan korban jiwa.
Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah belajar dari pengalaman yang telah lalu, sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama karena yang menjadi korban dan merasakan dampak negatifnya adalah rakyat kecil.
Sudah saatnya pemerintah mendidik rakyatnya dengan membuat program yang dapat membentuk karakter mandiri pada masyarakat dan bukan program yang mendidik masyarakat menjadi pengemis.
Jika jiwa kemandirian telah ada dalam tubuh seluruh masyarakat Indonesia, Insya ALLOH pemerintah akan mudah dalam menjalankan roda pemerintahan.
Namun sebaliknya jika pemerintah tetap berkeras untuk merealisasikan BLSM, maka Indonesia akan semakin menjadi bangsa terpuruk dan dipandang rendah oleh bangsa lain.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kekuatan pada bangsa Indonesia agar mampu menghadapi cobaan dan rintangan yang menimpa negeri ini.

@GiyatYunianto
081381852400

Senin, 05 Agustus 2013

Wujudkan Mudik Yang Aman dan Nyaman

Media Indonesia, Senin 5 Agustus 2013
@GiyatYunianto
081381852400