Indonesia
merupakan negara yang kaya raya, tidak banyak negara di dunia ini yang
memiliki kekayaan alam berlimpah.Oleh karena itu seharusnya Indonesia
termasuk ke dalam negara maju dan bukan negara berkembang.
Banyaknya kekayaan alam yang dimiliki oleh negara Indonesia merupakan
anugerah yang diberikan oleh ALLOH SWT yang seharusnya disyukuri dengan
cara mengelolanya dengan baik dan benar
agar dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Namun sayangnya sebagian besar para pemimpin di negeri ini kurang
bersyukur dengan melimpahnya kekayaan alam tersebut.Hal ini dapat
dibuktikan dengan maraknya korupsi dan tindak pidana yang dilakukan oleh
para pejabat di negeri ini.
Kita tidak perlu takut akan kehabisan
energi
di masa yang akan datang jika seluruh bangsa Indonesia mau bersyukur
terhadap segala nikmat yang ALLOH berikan.ALLOH pasti akan menyediakan
energi yang berlimpah jika kita mau terus mendekatkan diri pada ALLOH
SWT.
Seluruh usaha pengembangan energi akan sia-sia jika tidak dibarengi
dengan bertawakal pada ALLOH SWT.Namun sebaliknya ALLOH pasti akan
memberikan energi baru dari arah yang tidak kita sangka dan tidak kita
duga.
WA MAN YA TAWAKAL ‘ALALLOH FAHUWA HASBUHU, barang siapa yang bertawakal
atas
ALLOH maka akan dicukupi.Ayat tersebut harus kita yakini dan kita
amalkan dalam kehidupan sehari-hari agar hidup kita menjadi tenang dan
lancar.
Kita harus ingat bahwa di masa lalu banyak ummat yang ALLOH turunkan
azab karena kurangnya bersyukur, padahal ummat tersebut telah ALLOH
berikan nikmat yang berlimpah.Na’udzubillah min dzalika, jangan sampai
bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kufur.
Andai saja para pengambil kebijakan di negeri ini mau sadar dan
bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat, Insya ALLOH Indonesia tidak
akan kehabisan energi dan akan menjadi pengekspor energi terbesar di
dunia.
Kita bisa melihat negeri lain yang kekayaan alamnya tidak berlimpah
namun karena pemimpinnya mau bersyukur dan sadar akan kewajibannya untuk
melayani rakyat.Alhamdulillah negeri mereka tidak kekurangan energi
karena para pemimpinnya benar-benar ingat akan “Sumpah Jabatan”nya.
Namun sebaliknya, sudah sering kita saksikan lewat layar televisi dan
rasanya sudah menjadi hal yang biasa jika para pejabat di negeri ini
terkena “operasi Tangkap Tangan” oleh KPK padahal pendapatan mereka
telah mencapai Rp.200
Juta per bulan.
Hal ini menandakan bahwa “Sumpah Jabatan” yang mereka ikrarkan hanya
sekadar ucapan belaka dan tidak paham akan maknanya.Semoga ALLOH SWT
memberikan bangsa Indonesia energi yang berlimpah dan orang-orang yang
mampu mengolah.Aamiin.
@GiyatYunianto
081381852400