Minggu, 28 Agustus 2016

Indonesia Jangan Dipandang Sebelah Mata

Republika, Jum'at 26 Agustus 2016..
@GiyatYunianto
081381852400

Rabu, 24 Agustus 2016

Tidak Mudah Diterapkan

Republika, Jum'at 19 Agustus 2016....
@GiyatYunianto
081381852400

Kamis, 18 Agustus 2016

Andaikan Hoegeng Tahu .....

Menjadi seorang anggota Polri merupakan salah satu cita-cita mulia yang didambakan oleh sebagian putra dan putri terbaik bangsa.Mengapa demikian ?, karena dengan menjadi polisi berarti orang tersebut merupakan abdi negara yang selalu melayani masyarakat.Tidak mudah memang untuk menjadi seorang anggota Polri karena harus melalui serangkaian tes yang cukup berat.Oleh karena itu, berbahagialah orang - orang yang dapat lulus tes tersebut karena mereka adalah putra dan putri pilihan.Sangat mengherankan dan takjub jika ada seorang perwira polisi yang memiliki harta kekayaan di atas Rp.100 M.Patut dicurigai dan dipertanyakan darimana uang sebesar itu berasal. Bukanlah suatu hal yang sulit jika ingin mengetahui asal usul harta Irjen Djoko Susilo.Sebagai seorang Jenderal polisi berbintang dua, Djoko Susilo pasti sudah mendapatkan gaji pokok dan tunjangan lainnya. Dari gaji dan tunjangan tersebut kita dapat menghitung dengan jelas pendapatan Djoko Susilo, sehingga publik dapat memahami apakah pantas dengan pendapatan sebesar itu dapat memiliki rumah mewah di berbagai kota. Djoko Susilo seharusnya dapat mencontoh pendahulunya Hoegeng Imam Santoso.Beliau adalah Jenderal polisi yang terkenal karena kesederhanaannya.Semoga ALLOH SWT menganugerahkan penegak hukum yang benar-benar mengabdi pada negara dan tidak merugikan
negara. 

081381852400

Selasa, 16 Agustus 2016

Jangan Anggap Remeh Tayangan dan Tekanan

Dunia anak-anak adalah dunia yang paling menyenangkan.Tidak ada beban apalagi kewajiban.Setiap manusia pasti merindukan untuk kembali ke dunia tersebut.Oleh karena itu, berbahagialah orang-orang yang dapat menikmati masa kanak-kanaknya. Peradaban manusia juga berkembang dengan cepat.Hal ini dapat dibuktikan dengan pesatnya teknologi informasi yang dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali anak-anak. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menyaksikan dan merasakan dampak buruk kemajuan teknologi bagi tingkah laku anak-anak kita.Tayangan kekerasan dan adegan percintaan yang ada di televisi juga menambah parah watak dan perilaku mereka. Tekanan hidup yang kian berat merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kejahatan terhadap anak-anak semakin meningkat.Karena biar bagaimanapun juga masih banyak orang tua yang melampiaskan emosinya ketika stres kepada anak-anaknya. Selain dari orang tua, lingkungan sekitar rumah juga mengancam keselamatan jiwa anak-anak.Tidak sedikit tindak kejahatan yang dilakukan oleh orang yang tinggal bertetangga.Oleh karena itu, sebagai orang tua kita patut memerhatikan lingkungan sekitar. Maraknya pelecehan seksual yang menimpa anak-anak saat ini merupakan bukti nyata bahwa masih banyak orang yang memanfaatkan keluguan dan kepolosan mereka demi kepentingan nafsu sesaat. Aparat penegak hukum dan pemerintah harus bertindak tegas dan keras terhadap para pelaku tindak kejahatan terhadap anak-anak.Berikan hukuman yang berat agar para pelaku tindak kejahatan tersebut tidak mengulangi perbuatannya kembali. Negara wajib memberikan perlindungan dan keamanan secara optimal bagi anak-anak agar masa depan generasi bangsa ini dapat terselamatkan dan tidak jatuh pada jurang kehancuran. Menjadi korban tindak kejahatan adalah sebuah hal yang tidak diinginkan oleh setiap orang, apalagi anak-anak yang belum mengerti arti kehidupan sesungguhnya.Berdo'a dan berikhtiar secara optimal setiap saat merupakan kunci utama dalam melindungi anak-anak kita dari korban tindak kejahatan. 

081381852400

Senin, 15 Agustus 2016

Yang Utama Yang Penting Bisa

Meskipun kuliah mengambil jurusan manajemen informatika, bukan berarti saya hobi mengikuti perkembangan teknologi.Saya juga bukan orang yang "haus" ingin memiliki barang-barang teknologi terbaru. Oleh karena itu dalam memiliki ponselpun saya termasuk orang yang "terlambat".Saya baru bisa memiliki ponsel ketika bekerja pada bulan Mei 2005, itupun karena didesak oleh teman-teman kerja saya. Saya lupa tipe ponselnya, yang jelas merknya motorola.Karena saya tidak mengerti jenis-jenis ponsel, sehingga saya minta teman untuk membelikannya, yang penting asal bisa punya No.HP, sms-an dan telpon. Rp.450.000 harga ponselnya saat itu.No.HP nya pun saya tidak beli tetapi diberi oleh teman kerja yang katanya tidak terpakai.Alhamdulillah nomor tersebut masih bertahan hingga saat ini. Seiring berjalannya waktu saya pun berusaha ingin memiliki ponsel yang ada radionya.Akhirnya ponsel lama saya jual.Ternyata menjual ponsel "jadul" tidak semudah yang saya bayangkan. Saya berkeliling dari toko HP yang satu ke toko lainnya untuk mencari harga yang cocok.Ternyata banyak yang tidak mau beli atau jika berminatpun harganya sangat rendah sekali. Akhirnya ketemu juga dengan toko HP yang berminat membelinya.Harganya lumayan tinggi untuk ponsel jadul, Rp.75.000 harga ponsel pertama saya.Harga tersebut merupakan harga tertinggi di antara toko-toko yang pernah saya kunjungi. Keesokan harinya saya langsung membeli ponsel kedua saya.Harganya sama dengan ponsel pertama, mereknya pun sama.Hanya tipenya saja berbeda.Motorola W181 itulah ponsel kedua saya. Pesatnya perkembangan teknologi membuat kita terkadang lupa mengontrol diri.Sudah saatnya kita menjadi diri sendiri dan tidak diperbudak materi.Gunakanlah barang-barang teknologi sesuai dengan fungsinya. 

081381852400

Sabtu, 13 Agustus 2016

Kejahatan Luar Biasa

Republika..Jum'at 12 Agustus 2016.....
@GiyatYunianto
081381852400

Kamis, 11 Agustus 2016

Lumrah

Republika, Jum'at 5 Agustus 2016......
@GiyatYunianto
081381852400

Jumat, 05 Agustus 2016

Bukan Salah Pemprov DKI Semata

Republika, Jum'at 29 Juli 2016
@GiyatYunianto
081381852400