Sabtu, 31 Mei 2014

Cuti Agar Optimal

Republika, Jum'at 23 Mei 2014
@GiyatYunianto
081381852400

Jumat, 23 Mei 2014

Alangkah Lucunya Negeri Ini !!!

@GiyatYunianto
081381852400

Selasa, 20 Mei 2014

Jangan Paksa Kami Untuk Memilih

Zaman memang telah berubah, semua yang ada di depan mata kita dan memang sudah menjadi kebutuhan kita sehari-hari dan yang akan datang bisa dijadikan dan dikembangkan menjadi sebuah usaha yang menjanjikan.
Asuransi adalah salah satunya. Berbagai macam jenis asuransi sudah banyak yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi yang sudah menjamur di berbagai kota di Indonesia.Tidak semua perusahaan asuransi bertanggung jawab terhadap kliennya.
Asuransi Pendidikan, Asuransi Jaminan Hari Tua dan asuransi kecelakaan atau asuransi kehilangan kendaraan adalah beberapa jenis asuransi yang ditawarkan oleh Perusahaan jasa asuransi.
Masyarakat jangan sampai terkecoh apalagi tertipu oleh oknum perusahaan jasa asuransi.Sebelum ikut asuransi kita berhak tahu dengan lebih seksama perusahaan yang akan kita ikuti seperti alamatnya, akte notarisnya dan sudah berapa lama berdirinya.
Asuransi bisa memudahkan kita bila dikelola dengan baik, benar dan profesional.Banyak perusahaan asuransi yang memiliki kredibilitas dan bertanggung jawab terhadap produk dan kliennya.
Masyarakat menjadi mudah karena diberikan pengetahuan mengenai cara mengelola uang dengan baik dan benar oleh pihak asuransi. Karena masyarakat kita cenderung konsumtif dan kurang paham mengenai pentingnya pengaturan uang di masa yang akan datang.
Bila menghadapi masyarakat pihak asuransi harus bersabar menjelaskan kepada masyarakat agar mengerti mengelola uang dengan baik dan benar.Berikan penjelasan agar janganlah menghambur-hamburkan uang sembarangan.
Menyulitkan konsumen jika pihak asuransi atau oknum perusahaan asuransi menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan konsumen dalam mengelola uang mereka.Oknum perusahaan asuransi sering sulit dihubungi jika sedang diperlukan.
Sudah saatnya pemerintah dan YLKI bekerjasama menertibkan perusahaan asuransi yang menyalahgunakan kepercayaan konsumennya.Jangan sampai konsumen menjadi sapi perah oknum perusahaan asuransi yang tidak bertanggung jawab.

@GiyatYunianto
081381852400

Jumat, 16 Mei 2014

Awasi Terus Polisi

Kasus pencurian pulsa bukan kasus pertama yang mandek penanganannya.Banyak kasus hukum yang berujung dengan ketidakjelasan.Tetapi anehnya banyak kasus “kecil” yang jumlahnya tidak seberapa justru ditangani dengan “serius” oleh polisi.
Kasus pencurian pulsa yang konon merugikan masyarakat hingga Rp 1 triliun dinilai sudah terlalu lama penyelesaiannya.Masyarakat sudah jenuh dan pasrah dengan apa yang telah terjadi pada pulsa mereka.
Pihak Kementerian Kominfo pun tak mampu berbuat apa-apa karena masih menunggu putusan dari kepolisian.Namun kondisi itu tak bisa diterima oleh industri yang mulai kalut dan setengah kolaps. Kemampuan aparat hukum pun dipertanyakan.
Kepolisian Republik Indonesia harus jujur, jika mereka merasa kesulitan dalam menangani kasus ini lebih baik katakan apa adanya.Jangan sampai kepolisian membuat penemuan sendiri sehingga kasusnya semakin kabur dan tidak jelas.
Kita tidak ingin kasus pencurian pulsa berakhir sama dengan kasus surat palsu MK.Memang masyarakat perlu terus mengawasi dan menanyakan perkembangan kasus pencurian pulsa secara berkelanjutan.
Kepolisian harus terus mengembangkan kasus ini dan jangan berhenti pada tiga tersangka saja.Keseriusan dan keberanian memang sangat dibutuhkan dalam mengungkap kasus yang melibatkan uang yang sangat besar.
Jangan sia - siakan pengorbanan orang yang telah melaporkan pencurian pulsa.Kepolisian harus melindungi masyarakat yang dicuri pulsanya dan melindungi fisiknya dari tindakan penganiayaan.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia ( YLKI ) juga harus proaktif melindungi pulsa konsumen.Jangan biarkan konsumen mengawasi sendirian.Konsumen harus diberikan pembelajaran mengenai kasus yang menimpanya.
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang ramah dan pemaaf.Meskipun kadang sering dirugikan tetapi masyarakat Indonesia cenderung “menjauhi” hal - hal yang menyangkut dengan kepolisian.

@GiyatYunianto
081381852400

Rabu, 14 Mei 2014

Hukum Harus Diubah


Republika Jum'at 9 Mei 2014
@GiyatYunianto
081381852400

Jumat, 09 Mei 2014

Corby Bukan WNA Biasa

Schapelle Leigh Corby bukanlah Warga Negara Indonesia namun ia termasuk manusia yang “beruntung” karena diperlakukan dengan sangat “Istimewa” di Indonesia meskipun dirinya membawa ganja saat diperiksa petugas bea cukai di Bandara Ngurah Rai.
Tidak mudah memang bagi narapidana narkotika di Indonesia untuk memperoleh grasi, apalagi sampai 5 tahun.Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat Indonesia apakah presidennya benar - benar serius memberantas narkoba atau hanya slogan semata ?
Jika saja Corby bukan Warga Negara Australia sudah dapat dipastikan tidak akan memperoleh grasi.Ini membuktikan bahwa presiden SBY lebih memerhatikan warga negara asing ketimbang warga negaranya sendiri.
Padahal kita semua tahu bahwa pada pemilu tahun 2009 lalu Corby tidak ikut memilih.Seharusnya presiden lebih memerhatikan Indra Azwan yang berjuang berjalan kaki dari Malang menuju Jakarta untuk menuntut keadilan terhadap polisi yang menabrak anaknya hingga tewas.
Untuk apa presiden memberikan grasi pada corby?,seharusnya corby bersyukur karena tidak dihukum mati dan hanya menjalani hukuman 20 tahun penjara.Di dalam penjara pun sudah pasti mendapat perlakuan yang sangat istimewa.
Kasus corby merupakan pelajaran berharga bagi pemerintah Indonesia agar jangan “setengah hati” jika ingin memberikan perlindungan pada masyarakatnya di luar negeri.Pemerintah Australia saja berjuang mati - matian melindungi corby yang sudah jelas bersalah.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga mengukir sejarah baru sebagai presiden yang paling “bermurah hati” dalam memberikan grasi.Karena presiden - presiden Republik Indonesia sebelumnya belum pernah melakukan hal tersebut.
Presiden SBY berarti telah menyia - nyiakan apa yang telah dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Gerakan Nasional Anti Narkoba ( GRANAT ) serta Kepolisian Republik Indonesia dalam memberantas narkoba yang semakin merajalela.
Biar bagaimanapun juga kita harus mengucapkan “Selamat” kepada corby dan pemerintah Australia karena perjuangan mereka selama ini telah membuahkan hasil.Mudah - mudahan mereka dapat menggunakan grasi tersebut dengan sebaik - baiknya.Wallohu A’lam Bishowab…

@GiyatYunianto
081381852400

Selasa, 06 Mei 2014

Setiap Kecelakaan adalah "Pelajaran"

Sebagai manusia yang beragama kita semua wajib percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi di bumi ini adalah kehendak ALLOH SWT.Secanggih apapun teknologi dan sepintar apapun manusianya tetaplah ALLOH SWT yang menentukan.
Kecelakaan yang terjadi pada pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Gunung Salak merupakan sebuah peringatan keras bagi dunia transportasi udara di Indonesia.Ada beberapa hikmah dan pelajaran berharga yang dapat kita petik dari musibah tersebut.
Yang pertama adalah pilot dari pesawat Sukhoi Super Jet 100 merupakan pilot berkebangsaan rusia yang baru pertama kali menerbangkan pesawat di wilayah udara republik Indonesia
Meskipun Alexander Yablonstsev merupakan pilot penguji terbaik di negaranya, seharusnya beliau harus didampingi co pilot berkebangsaan Indonesia agar dapat memberi informasi wilayah udara yang aman bagi penerbangan.
Yang kedua adalah kondisi mesin atau teknologi yang dimiliki oleh pesawat Sukhoi Super Jet 100 itu sendiri.Sebelum melakukan penerbangan seluruh kru pesawat harus benar - benar melakukan pengecekan secara benar.
Jangan sampai mesin pesawat mati ketika terbang di atas ketinggian 6000 kaki atau ada alat pendeteksi gunung yang rusak.Kita juga harus memastikan bahwa sinyal dalam pesawat juga dalam keadaan baik.
Yang ketiga adalah cuaca diwilayah penerbangan yang akan dilalui oleh pesawat yang akan melakukan Joy Flight.Pastikanlah bahwa cuaca dalam keadaan baik dan dapat dilalui oleh pesawat terbang.
Keadaan awan, kabut serta kecepatan angin sangat mempengaruhi pesawat yang sedang melakukan penerbangan, terlebih lagi jika rute yang dilalui sedang diguyur hujan yang lebat dan petir yang saling menyambar.
Kepada Tim SAR saya menaruh rasa hormat dan mengapresiasi perjuangan yang telah di lakukan dengan berupaya sekuat tenaga mengevakuasi para korban dan puing - puing pesawat.
Kepada keluarga korban Sukhoi Super Jet 100 semoga diberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran dalam menjalani kehidupan yang akan datang.Semoga ALLOH SWT mengganti dengan yang lebih baik.Aamiin

@GiyatYunianto
081381852400

Kamis, 01 Mei 2014

Buat Kami Hak Paten Gak Penting !!!

Dunia komputer identik dengan kota besar apalagi jika sudah menyangkut animasi, yang ada dalam bayangan orang kebanyakan adalah hanya orang-orang yang berlatar belakang design grafis dan tinggal di kota besar saja yang mampu membuatnya.
Tetapi semua bayangan itu sirna ketika saya menyaksikan acara Kick Andy pada hari Jum’at 11 Mei 2012 yang bertemakan GURU GAPTEK, NO WAY !.Empat nara sumber yang dihadirkan adalah guru yang berasal dari daerah.
Yang pertama adalah Joko Triyono, seorang guru dari SMA Negeri 1 Prembun, Kebumen, Jawa Tengah.Beliau menciptakan software berupa musik gamelan karena prihatin dengan fasilitas musik gamelan yang sering tidak ada di sekolah.
Yang kedua adalah Heru Suseno, Guru SMA Negeri 2 Madiun Jawa Timur ini menciptakan animasi virtual tentang ilmu fisika sehingga anak didiknya dapat mempelajari dengan mudah dan menyenangkan.Yang menarik  hasil karyanya ini dapat diunduh dengan gratis melalui blog pribadinya.
Yang ketiga adalah seorang guru Taman Kanak-kanak Islam AlAzhar 22 Semarang yang bernama Nura Uma Anissa.Beliau menciptakan alat peraga berupa Mari Mengenal Indonesia.Melalui animasi ciptaannya itu, anak-anak diajak mengenal berbagai macam kebudayaan termasuk baju adat di Indonesia.
Mereka berempat merupakan guru - guru kreatif dan berjiwa besar karena mereka menciptakan sebuah metode pembelajaran dengan mudah dan menyenangkan hanya karena ingin anak - anak didik mereka cepat menyerap materi yang sampaikan.
Yang patut dicontoh dari keempat guru tersebut adalah bahwa mereka tidak menjadikan hasil karya mereka sebagai “sumber kekayaan”.Mereka hanya ingin anak didik mereka dapat belajar dengan mudah serta menyenangi pelajaran yang mereka ajarkan.
Sangat disayangkan jika hasil jerih payah mereka tidak patenkan.Dalam hal ini pemerintah seharusnya lebih proaktif untuk segera mematenkan hasil karya mereka. Jangan sampai hasil karya mereka “dicuri” oleh bangsa lain atau bernasib seperti Pak Raden di kemudian hari. Wallohu A’lam Bi Showab.

@GiyatYunianto
081381852400