Jumat, 30 Oktober 2015

Kenalilah Sebelum Menyesal

Kejahatan narkoba memang kejahatan luar biasa, "patah tumbuh hilang berganti" peribahasa tersebut mungkin tepat menggambarkan peredaran narkoba yang kian menggurita.Sudah tidak terhitung jumlah korban yang berjatuhan maupun yang tertangkap oleh aparat penegak hukum.
Para produsen narkoba nampaknya memiliki "kreativitas" yang tinggi dalam mengemas barang haram tersebut agar tidak terendus atau diketahui oleh aparat penegak hukum.Berbagai jenis zat-zat baru dalam narkoba kini beredar luas dalam berbagai bentuk.
Mulai dari permen hingga tanaman khat yang tumbuh subur di beberapa daerah.Kita tidak menyangka bahwa tumbuhan khat yang merupakan ciptaan ALLOH SWT ternyata dijadikan bahan pembuat narkoba jenis katinona yang dapat membahayakan tubuh manusia.
Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui tanaman tersebut merupakan bukti nyata bahwa pemerintah dan para aparat penegak hukum harus bekerja keras memberikan penyuluhan hingga ke pelosok daerah.Karena banyak masyarakat yang menggantungkan hidup mereka dari tanaman tersebut.
Sangat disayangkan jika tanaman khat baru diketahui "keberadaannya" beberapa bulan terakhir ini.Itupun setelah ada kasus seorang artis yang diduga mengonsumsi narkoba jenis katinona tersebut.
Seharusnya pihak yang berwenang dapat melakukan investigasi sejak lama agar masyarakat yang telah lama menanam tanaman tersebut tidak dirugikan.
Akibat "keterlambatan" tersebut, bukan hanya masyarakat yang menanam tanaman tersebut saja yang dirugikan, namun juga merugikan orang-orang yang selama ini mengonsumsi dengan maksud untuk ketahanan tubuh.Niat tersebut akan berujung petaka jika pihak berwenang melakukan razia dan tes urine.
Pemerintah dan aparat terkait harus berupaya mengadakan penyuluhan secara berkelanjutan kepada seluruh masyarakat di seluruh daerah agar masyarakat sadar mengenai zat-zat baru dalam narkoba dan tidak terjebak untuk mengedarkan apalagi mengonsumsinya.
Berbisnis narkoba memang menggiurkan, namun akibat negatif yang ditimbulkan sangat luar biasa.Bukan hanya para pemakai saja yang merasakan dampak negatifnya.Keluarga, sahabat dan teman-teman pemakai juga merasakan efek negatifnya.
Oleh karena itu, sebagai manusia yang percaya kepada ALLOH SWT sudah saatnya kita berikhtiar dan bertawakal agar diri dan keluarga serta seluruh bangsa Indonesia terhindar dari bahaya laten narkoba.Aamiin.

@GiyatYunianto
081381852400

Sabtu, 24 Oktober 2015

Pemerintah Harus Introspeksi

Republika, Jum'at 23 Oktober 2015
@GiyatYunianto
081381852400

Minggu, 18 Oktober 2015

Mubazir Jika Salah Niat

Dunia politik memang dunia yang penuh misteri, tidak sedikit orang yang menjadi populer setelah berkecimpung dalam dunia politik namun tidak jarang pula orang yang jatuh setelah malang melintang dalam dunia tersebut.
Tidak ada kawan maupun lawan abadi yang ada hanyalah kepentingan abadi, itulah prinsip yang dianut oleh sebagian besar tokoh partai politik di negeri ini.Saling menjatuhkan sudah menjadi hal yang biasa dalam upaya merebut jabatan atau kekuasaan.
Banyaknya tokoh parpol yang dijadikan tersangka merupakan bukti nyata bahwa dalam politik dibutuhkan dana yang tidak sedikit, apalagi menjelang pemilihan umum tahun 2014 nanti semua partai berlomba mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya.
Sudah saatnya sebagai rakyat kita harus berhati-hati dan cermat dalam memilih wakil kita.Kita tidak boleh tertipu oleh manisnya janji yang disampaikan pada saat kampanye.Semoga ALLOH SWT memberikan pemimpin dan wakil rakyat yang amanah bagi bangsa Indonesia.

@GiyatYunianto
081381852400

Jumat, 09 Oktober 2015

Jakarta Tidak Mungkin Sempurna

Jakarta memang kota yang sempurna, selain sebagai ibukota negara Kesatuan Republik Indonesia.Jakarta juga terkenal dengan banjir dan macetnya, oleh karena itu tidak sedikit orang yang bangga bila telah menaklukannya.
Penduduk Jakarta atau orang yang bekerja di Jakarta pasti sudah paham dan tidak asing lagi dengan kemacetan dan banjir yang semakin merajalela.Mereka sudah "memaklumi" bahwa jika ingin hidup di Jakarta harus menerima apa pun yang terjadi.
Sudah bukan rahasia lagi jika setiap tahun kota Jakarta selalu didatangi banjir, entah itu kiriman atau memang karena kurangnya penghijauan.Apapun jenis banjirnya sudah saatnya di tahun 2013 nanti pemerintah DKI wajib memperbaiki kondisi.

Bukan perkara mudah untuk mewujudkan Jakarta yang bebas banjir.Semakin berkurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) juga merupakan penyebab semakin meluasnya banjir di ibukota negara yang kita cintai ini.

Tugas berat menanti gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di tahun 2013 agar dapat mewujudkan dan membuktikan program - program yang dicanangkan ketika kampanye.Akan mengurangi banjir dan macet merupakan salah satu program beliau.

Tidak dapat dipungkiri bahwa padatnya penduduk DKI saat ini juga merupakan tantangan tersendiri bagi gubernur Jokowi dalam mengentaskan Jakarta dari bencana banjir dan macet.

Mengapa demikian ? karena dengan padatnya penduduk dan beragamnya latar belakang mereka sangat memengaruhi berjalannya setiap program pemerintah DKI.Meskipun demikian pemerintah tak boleh menyerah, komunikasi dan sosialisasi harus sering dilakukan agar masyarakat paham akan pentingnya kebersihan.

Kemacetan di DKI juga tidak kalah parahnya dengan banjir.Aturan plat nomor "ganjil-genap" harus segera direalisasikan meskipun menimbulkan banyak perdebatan tetapi tidak ada salahnya jika untuk kemaslahatan orang banyak.

Selain aturan "ganjil-genap", pemerintah juga wajib memperbaiki dan memperbanyak moda transportasi umum agar para pengguna kendaraan pribadi menjadi tertarik untuk menggunakannya.

Semakin parahnya banjir dan macet di ibukota merupakan pertanda bahwa kota Jakarta semakin tua dan sudah saatnya pemerintah dan masyarakat bersatu padu dan tidak saling menyalahkan ketika bencana datang.Semoga ALLOH SWT selalu memberikan keberkahan bagi Ibukota negara kita.

@GiyatYunianto
081381852400

Sabtu, 03 Oktober 2015

Seharusnya Bukan di ICU


Rumah Sakit merupakan tempat merawat orang sakit agar dapat kembali sembuh dari penyakitnya.Kegiatan non medis atau kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan perawatan dan pengobatan, apalagi yang bersifat komersil dan mengganggu kelancaran pengobatan kepada pasien sudah selayaknya dihindari bahkan ditiadakan.
Peristiwa yang menimpa Ayu Tria Desiani sungguh sangat disesalkan, karena proses syuting sinetron yang mengambil lokasi dekat dengan ruang Ayu berobat telah mengganggu proses pengobatannya.Apalagi syuting tersebut berlangsung di ruang Intensif Care Unit ( ICU ),ruang yang seharusnya steril dari kegiatan non medis.Bahkan untuk masuk ke ruang ICU pun harus mengenakan seragam khusus.
Pemerintah harus mengambil tindakan cepat dengan memanggil direktur Rumah Sakit tersebut, jika perlu diberikan sanksi tegas agar kejadian yang menimpa Ayu tidak terulang di masa yang akan datang.Sudah saatnya pemerintah melindungi orang - orang sakit yang membutuhkan pertolongan cepat dan tidak pandang bulu dalam melayani dan mengobati.Semoga bermanfaat.
@GiyatYunianto
081381852400