Berperan Aktif

Republika, Jum'at 12 Juni 2015
@GiyatYunianto
081381852400

Solusi Untuk Kota Anarki

Sebagai kota megapolitan Jakarta dikepung berbagai macam permasalahan.Mulai dari banjir hingga kemacetan yang tak kunjung terselesaikan.Hal ini membuat tingkat stres penduduk Jakarta lebih tinggi dibanding penduduk kota lain di Indonesia. Jakarta memang menanggung beban yang teramat berat.Bayangkan saja selain sebagai pusat pemerintahan Jakarta juga merupakan pusat bisnis, hiburan, pendidikan dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sangatlah wajar bila kemacetan di Jakarta semakin menggila setiap harinya.Belum lagi jika musim hujan tiba sudah pasti kemacetan akan semakin merajalela karena banyaknya genangan yang menggurita. Pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta harus bekerjasama dalam mengurai kemacetan di Jakarta.Karena sebagai Ibukota negara Republik Indonesia Jakarta merupakan pintu masuk dan cermin Indonesia. Pemerintah harus melihat dan belajar pada kota-kota besar lain yang ada di dunia tentang cara mengurai kemacetan yang lebih manusiawi dan profesional.Hal ini penting karena dengan melihat kota lain kita akan tahu kekurangan kita. Salah satu cara mengurai kemacetan Jakarta adalah dengan mengadakan moda transportasi massal yang cepat,aman dan nyaman.Karena pergerakan penduduk Jakarta amat cepat sehingga moda ini sangat cocok bagi warga Jakarta. Cara kedua adalah dengan melakukan pembatasan usia kendaraan yang masuk dalam kota Jakarta.Dengan menggunakan cara ini kendaraan yang masuk dalam kota Jakarta akan diseleksi melalui tahun pembuatan kendaraan tersebut. Cara ketiga adalah dengan mengatur Jam masuk dan pulang para pekerja maupun anak sekolah.Dengan cara ini jam masuk dan pulang para pekerja dan anak sekolah akan diatur agar tidak bersamaan. Jakarta merupakan ibukota negara kita tercinta.Oleh karena itu sebagai warga negara yang baik kita harus berusaha mewujudkan kenyamanan dalam berkendara.Sudah saatnya pemerintah dan warga saling bekerjasama untuk mengurai kemacetan Jakarta dan semua pasti ada solusinya. 

@GiyatYunianto
081381852400

Tidak Adil Kalau Hanya Aceh

Republika, Jum'at 5 Juni 2015
@GiyatYunianto
081381852400