Senin, 28 November 2016

Demonstrasi Wajar

Republika, Jum'at 25 November 2016
@GiyatYunianto
081381852400

Sabtu, 19 November 2016

Terlalu Berisiko Karena Terlalu Tipis

Ada banyak cara yang ditempuh oleh setiap negara untuk meningkatkan kualitas pendidikannya.Ujian Nasional (UN) merupakan salah satu cara yang ditempuh Indonesia. Tujuan diselenggarakannya UN oleh pemerintah Republik Indonesia adalah untuk meningkatkan kualitas anak bangsa agar mampu bersaing dengan negara lain. Namun pada pelaksanaannya kerap kali menimbulkan polemik akibat tidak meratanya sarana dan prasarana pendidikan di setiap daerah di Indonesia.Hal ini merupakan cermin kesenjangan tingkat ekonomi yang begitu mencolok antar daerah di Indonesia. Sudah saatnya pemerintah segera melakukan usaha untuk memperbaiki infrastruktur pendidikan di setiap daerah agar UN yang setiap tahun diselenggarakan tidak menuai kisruh berkepanjangan. Banyaknya keluhan dari para peserta UN merupakan indikasi bahwa pemerintah tidak cermat dan kurang serius memperbaiki kualitas pendidikan.Sudah saatnya pemerintah sadar dan mengakui kekhilafannya. Karut marutnya penyelenggaraan Ujian Nasional juga merupakan bukti nyata pemerintah yang kurang menghargai pelajar, guru serta beberapa elemen pendidikan lainnya. Tak dapat dibayangkan jika banyak pelajar yang mengalami stres berat akibat penundaan UN atau kertas jawaban yang terlalu tipis sehingga mudah robek jika dihapus. Pemerintah Republik Indonesia seharusnya dapat belajar dengan negara tetangga mengenai penyelenggaran ujian yang efektif dan tidak menghambur-hamburkan banyak tenaga dan biaya. Apapun namanya Ujian Nasional tetap dibutuhkan untuk mengetahui kemampuan siswa yang sesungguhnya, sehingga akan terbentuk Sumber Daya Manusia yang tangguh dan tidak cengeng dalam menghadapi tantangan zaman. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan dan kelancaran bagi Putera dan Puteri bangsa Indonesia agar mampu mengerjakan soal-soal Ujian Nasional dengan baik dan benar.Aamiin.Wallohu A'lam Bi Showab.

@GiyatYunianto

Rabu, 16 November 2016

Bila Dianggap Momok Malah Semakin Rugi

Bagi sebagian orang yang bekerja di Jakarta, macet merupakan hal yang biasa.Aneh rasanya jika tidak ada macet di Ibukota.Bersyukur dan selalu menerima macet dengan lapang dada merupakan modal awal untuk menghadapi macet dengan bahagia. Selain membuang banyak waktu produktif, macet juga membuat bahan bakar terbuang dengan percuma.Entah sudah berapa banyak bensin, solar dan bahan bakar lainnya yang terbuang sia-sia karena dahsyatnya kemacetan di Jakarta. Banyak hal yang bisa dilakukan ketika kita dilanda kemacetan.Membaca koran, majalah atau buku merupakan salah satu solusi untuk meredakan galau akibat macet.Karena belum tentu koran, majalah atau buku yang dib eli akan kita baca bila tidak ada macet. Jika sudah membaca buku Insya ALLOH pikiran kita akan hanyut dengan cerita atau berita yang ada dalam majalah atau koran tersebut.Bukan tidak mungkin akan terlahir inspirasi yang tidak disangka-sangka setelah membaca di tengah kemacetan. Setelah selesai membaca dan ternyata macet belum juga usai, cobalah untuk mengobrol dengan teman sebangku yang ada pada angkutan umum sehingga kepenatan yang ada dalam diri kita akan mengalir setelah berbagi banyak cerita. Dengan mengobrol wawasan kita menjadi bertambah dan Insya ALLOH akan menjadi lebih bijak dalam menilai orang lain, karena kemampuan untuk mendengar dalam diri kita menjadi terasah ketika mendengar orang lain berbicara. Mengingat kebesaran sang pencipta juga merupakan cara jitu untuk menghilangkan stres akibat terjebak dalam kemacetan.Dengan mengingatNYA keimanan kita akan bertambah dan tidak mudah depresi ketika menemui persoalan hidup. Di tengah kemacetan kita dapat melihat banyaknya orang yang belum beruntung namun bisa menjalani hidup dengan penuh ketenangan dan tanpa keluhan.Oleh karena itu kemacetan janganlah dianggap sebagai momok yang menakutkan, banyak hikmah yang bisa dipetik bila kita mengalaminya. Banyaknya orang yang stres bahkan depresi merupakan pertanda bahwa orang tersebut tidak pernah mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan.Jika orang tersebut bersyukur bumi akan terasa luas sehingga Tuhan akan melapangkan hati yang sempit. Tidak seorang pun di dunia ini yang menghendaki macet, oleh karena itu berbahagialah orang yang bekerja tanpa mengalami kemacetan.Semoga ALLOH SWT memberikan solusi terbaik untuk mengurangi kemacetan agar tidak ada lagi orang yang stres dan mengeluh akibat macet.Aamiin.

@GiyatYunianto
081381852400

Minggu, 13 November 2016

Sangat Disesalkan

Republika, Jum'at 11 November 2016
@GiyatYunianto
081381852400

Rabu, 09 November 2016

Tak Selamanya Politik Dinasti Jelek

Setiap Warga Negara Indonesia berhak mendaftarkan diri menjadi anggota legislatif asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.Tak ada salahnya jika ada elit parpol yang mendaftarkan keluarga atau kerabatnya untuk menjadi calon legislatif sepanjang tidak ada ketentuan yang dilanggar. Kita tidak perlu berprasangka buruk kepada elit parpol tersebut, karena pada akhirnya masyarakat juga yang akan memilih dan menentukan wakilnya. Apa yang terjadi saat ini sangat jauh berbeda dengan yang pernah terjadi di era Orde Baru.Pada era Orde Baru masyarakat dipaksa bahkan diintimidasi untuk memilih partai atau golongan tertentu sedangkan saat ini masyarakat bebas memilih tanpa ada paksaan. Masyarakat indonesia sudah semakin cerdas dan tidak bisa dibohongi apalagi dipaksa untuk memilih wakilnya.Mau memperjuangkan aspirasi rakyat dan dapat dipercaya merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh seorang calon anggota legislatif Tak peduli dari mana calon legislatif tersebut berasal, jika memang orang tersebut sanggup mengemban amanah, Insya ALLOH seluruh rakyat Indonesia pasti akan selalu mendukungnya. Semoga ALLOH SWT memberikan bangsa Indonesia anggota legislatif yang bertanggung jawab, mau bekerja keras dan tidak mementingkan diri sendiri maupun golongannya.Aamiin.

@GiyatYunianto
081381852400

Senin, 07 November 2016

Harus Aksi Nyata dan Bukan Hanya Waspada

Curah hujan yang masih tinggi merupakan hal yang patut diwaspadai saat ini.Karena bukan tidak mungkin banjir akan datang tanpa kita sadari.Oleh karena itu kewaspadaan melekat wajib kita galakkan setiap saat. Musibah banjir bukan hanya masalah curah hujan yang tinggi.Rendahnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan juga turut andil dalam mengundang datangnya banjir. Tidak mudah memang menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai dan selokan, tetapi masyarakat tetap harus diberikan bimbingan agar sadar akan pentingnya menjaga kebersihan. Pemerintah juga wajib mengadakan pengecekan secara berkala terhadap tanggul-tanggul yang berdekatan dengan pemukiman.Hal ini penting agar masyarakat merasa nyaman ketika hujan lebat datang. Penyuluhan juga perlu dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat yang masih bermukim di bantaran kali agar segera pindah ke tempat yang lebih aman guna menjaga kebersihan dan keindahan sungai. Maraknya pembangunan villa di daerah puncak juga semakin memperparah banjir saat ini.Daerah puncak merupakan daerah resapan air yang seharusnya dijaga kelestariannya.Aparat yang berwenang wajib menertibkan dan membongkar villa tersebut. Bukan hanya bangunan liar yang berada di pinggiran kali saja yang harus ditertibkan.Pemerintah melalui dinas terkait juga wajib menertibkan bangunan yang berada di pinggiran waduk dan situ. Semakin meluasnya daerah yang terkena banjir merupakan dampak dari pembangunan yang tidak memperhatikan lingkungan.Oleh karena itu sudah saatnya kita sadar dan mawas diri dalam menyikapi musibah banjir saat ini. Tak seorang pun menghendaki datangnya banjir, karena banjir pasti akan membawa dampak kerugian yang sangat besar.Oleh karena itu untuk mencegahnya seluruh elemen masyarakat dan pemerintah wajib melakukan tindakan nyata.Semoga ALLOH SWT melindungi kita dari segala macam musibah dan hal-hal yang tidak kita kehendaki.Aamiin.

@GiyatYunianto
081381852400

Sabtu, 05 November 2016

Inspeksi Mendadak

Republika, Jum'at 4 November 2016.....
@GiyatYunianto
081381852400

Jumat, 04 November 2016

Tidak Kreatif atau Gak Mau Usaha ?

Tidak mudah memang menerima kenaikan harga BBM bersubsidi bagi masyarakat dan pengusaha Kenaikan tersebut akan menambah berat kehidupan masyarakat dan pengusaha setelah sebelumnya Tarif Tenaga Listrik (TTL) industri juga sudah naik. Pemerintah Republik Indonesia memang kurang kreatif dan hanya berani menghimbau masyarakat agar tenang dan dapat memahami kenaikan tersebut.Namun pemerintah tidak pernah mau memahami kesulitan rakyatnya. Masyarakat Indonesia sudah tahu dan paham mengenai perilaku dan tabiat pemerintah dalam menggunakan anggaran negara.Begitu juga dengan anggota DPR maupun DPRD. Sudah dapat dipastikan unjuk rasa dan demo besar-besaran akan terjadi sebagai luapan kekecewaan masyarakat atas kinerja pemerintah yang gagal menyejahterakan rakyatnya. Masyarakat pantas kecewa dan tidak percaya atas penjelasan pemerintah serta anggota dewan.Karena mereka sudah paham dengan perilaku para elite politik yang gemar plesiran ke luar negeri dan mengadakan berbagai proyek yang jumlah anggarannya sangat tidak masuk akal. Sebagai warga negara yang baik kita hanya bisa menerima apa yang sudah diputuskan pemerintah.Semoga ALLOH SWT memberikan hidayah dan petunjuk pada para elite politik negeri ini agar senantiasa hemat dalam menggunakan anggaran negara dan sungguh-sungguh dalam bekerja.

@GiyatYunianto
081381852400

Rabu, 02 November 2016

Keselamatan Tak Bisa Dibeli

Ada dua keselamatan diri yang harus kita jaga selama kita berkendara di jalan raya.Keselamatan diri dari kecelakaan lalu lintas dan keselamatan diri dari tindak kejahatan di jalan raya. Semakin padatnya kendaraan yang melintas di jalan raya sering membuat kita khawatir, karena harus waspada terhadap pengendara lain yang perilakunya kurang bersahabat. Saling serobot dan tidak mengindahkan marka jalan serta rambu lalu lintas kerap kali membuat kecelakaan terjadi.Aparat kepolisian harus mengadakan patroli rutin agar dapat menindak para pengendara yang tidak taat terhadap peraturan. Razia SIM dan STNK merupakan salah satu cara yang ampuh untuk membuat efek jera terhadap para pengendara yang mengendarai kendaraannya dengan cara yang tidak bertanggungjawab. Kecelakaan lalu lintas tidak hanya terjadi akibat pengendara yang ugal-ugalan namun juga karena jalan rusak atau berlubang.Hal ini sangat membahayakan para pengendara karena kurangnya pemberitahuan dan penerangan di malam hari. Pemerintah melalui dinas terkait wajib mengadakan pemantauan dan perbaikan terhadap kondisi jalan yang rusak agar masyarakat dapat dengan nyaman berkendara. Setelah kita menjaga diri dari kecelakaan, kita juga wajib waspada dan menjaga diri dari tindak kejahatan di jalan raya.Hal ini mutlak dilakukan karena semakin maraknya kasus kejahatan di jalan raya. Tidak mudah memang menghindari tindak kejahatan di jalan raya, karena biasanya para pelaku melakukan aksinya secara berkelompok dan menggunakan senjata tajam. Aparat keamanan dan seluruh elemen masyarakat harus bersatu padu untuk memberantasnya, agar masyarakat pengguna jalan tidak merasa resah bila menggunakan jalan raya. Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang menginginkan celaka atau menjadi korban tindak kejahatan, oleh karena itu sebagai manusia yang percaya terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa kita wajib bertawakal dan berikhtiar agar terhindar dari hal-hal yang dapat membahayakan diri kita.

@GiyatYunianto
081381852400