Kamis, 30 Mei 2013

Perlu Pembinaan Spiritual

@GiyatYunianto



081381852400

Senin, 27 Mei 2013

Gak Ada Gunanya Mengikis

Bukan hal yang mudah namun juga tidak sulit dilakukan jika ada kemauan dan kesungguhan.Kalimat itulah yang mungkin tepat diucapkan jika ingin memberantas premanisme di masyarakat.
Ada banyak hal yang membuat premanisme tumbuh subur bak jamur di musim hujan.Tingginya tingkat persaingan hidup merupakan salah satu faktor banyaknya preman yang menghalalkan segala cara dalam menjalankan usaha.
Minimnya lapangan kerja juga menambah tinggi tingkat pengangguran sehingga berujung meningkatnya tindak kejahatan.Tak dapat dipungkiri bahwa kenaikan UMR juga mengakibatkan beberapa pengusaha gulung tikar.
Lemahnya penegakan hukum juga memperparah maraknya premanisme.Hal ini dapat dipahami karena tanpa hukum yang tegas para preman tidak akan pernah jera dalam melakukan aksinya.
Upaya pemberantasan premanisme juga semakin sulit karena ulah oknum aparat penegak hukum yang sering menjadi backing para preman.Sudah menjadi rahasia umum jika para preman kerap kali menjadi “sapi perah” oknum aparat.
Bak dua sisi mata uang, kadang dihujat tapi sering kali dibutuhkan.Tidak sedikit pengusaha yang menggunakan jasa preman untuk menjalankan usahanya.Contohnya para penagih hutang atau yang lebih dikenal dengan debt collector.
Aksi-aksi premanisme memang sudah meresahkan dan tidak sedikit korban yang telah berjatuhan.Tindakan pemerasan ketika berada di terminal bus kerap kali menimpa para penumpang yang hendak bepergian.
Aparat keamanan harus segera mengambil tindakan tegas terhadap orang-orang yang sering meresahkan masyarakat agar tercipta suasana yang kondusif.Berikan efek jera dan pembinaan yang berkesinambungan pada preman tersebut.
Pemerintah, aparat keamanan, tokoh agama dan tokoh masyarakat harus serius melakukan pendekatan dan pembinaan kepada para preman agar mereka mau mengubah hidup mereka ke arah yang lebih baik.
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang bercita-cita menjadi preman.Semoga ALLOH SWT memberikan hidayah dan petunjuk kepada orang-orang yang berbuat keresahan di masyarakat agar mau bertaubat dan hidup di jalan yang benar.Aamiin.

@GiyatYunianto
081381852400

Jumat, 24 Mei 2013

Kalau Mau Sukses Ya Harus Pisah

Tidak selamanya hidup dengan orang tua.Oleh karena itu jika ingin berhasil dan sukses harus berusaha pisah dengan orang tua agar dapat mengasah ketajaman berpikir dan daya tahan terhadap segala macam cobaan dan rintangan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menjadi anak kos di sebuah kota atau daerah.Sebelum menempati tempat kos kita harus memperhatikan lingkungan dan situasi di sekitar tempat kos yang akan kita tempati apakah kondusif atau tidak.
Setelah memerhatikan situasi dan lingkungan, langkah selanjutnya adalah memeriksa warung makan di sekitar tempat kos, apakah sesuai dengan selera dan jaraknya juga tidak terlalu jauh dengan kos yang akan kita tinggali.
Langkah berikutnya adalah memeriksa jarak antara kos dan kampus tempat menuntut ilmu.Lebih dekat kampus itu lebih baik karena memudahkan dan menghemat biaya.Walaupun biasanya kos dekat kampus lebih mahal dengan yang jauh dari kampus.
Ada kelebihan dan kekurangan kos sendiri atau berkelompok bersama teman.Jika kos sendiri harus menyediakan segala macam kebutuhan sendiri.Bila bersama teman harus membuat peraturan yang terkadang menyebalkan.
Menjadi anak kos adalah sebuah pilihan bagi orang-orang yang tempat tinggalnya jauh dari kampus yang ia inginkan.Dengan menjadi anak kos kita dilatih untuk berhemat dalam penggunaan hidup sehari-hari dan tidak boleh boros.
Tidak boleh boros bukan berarti hanya makan mie setiap hari.Asupan makanan yang bergizi harus diperhatikan.Kita harus berusaha menjaga kesehatan selama kos, karena jika sakit akan sangat mengganggu kegiatan sehari-hari.
Berbaur dengan orang yang berasal dari beragam daerah ketika menjadi anak kos merupakan hal yang menyenangkan karena dapat berbagi cerita mengenai adat istiadat dan ragam budaya lainnya.Berbahagialah orang-orang yang pernah menjadi anak kos.
Setiap orang mempunyai beragam cara untuk meraih keberhasilan.Menjadi anak kos merupakan salah satu cara yang ampuh untuk meraih sukses, karena kita diuji untuk mampu mengatasi persoalan hidup secara mandiri dan tanpa basa basi.

@GiyatYunianto
081381852400

Rabu, 22 Mei 2013

Harus Dicegah Agar Tidak Menjadi Besar

Kekerasan nampaknya sudah menjadi hal yang lumrah di negeri yang terkenal berbudaya dan santun ini.Apapun alasannya kekerasan tidak dapat ditolerir karena hanya akan membuat manusia menjadi rendah kedudukannya dibanding makhluk lain.
Banyak hal yang membuat kekerasan dalam rumah tangga terjadi.Stres akibat pekerjaan sering membuat seseorang melampiaskan emosinya ke dalam rumah ketika pulang.
Kemacetan yang semakin parah juga dapat memicu maraknya kekerasan dalam rumah tangga.Bukan hal yang aneh jika kemacetan yang terlalu sering dapat membuat tingkat stres semakin memuncak.
Perbedaan prinsip dalam menjalani kehidupan adalah hal utama yang sering menimbulkan riak-riak kecil dalam rumah tangga berubah menjadi besar jika tidak diredam dengan sabar dan bijak.
Rumah tangga merupakan komponen paling penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Karena di dalam rumah tangga itulah dibentuk generasi yang akan mewarnai bangsa ini.
Jika di dalam rumah tangga tersebut terjalin komunikasi yang harmonis maka akan terbentuk generasi yang tangguh.Namun sebaliknya jika di dalam rumah tangga tersebut kurang menjaga keharmonisan maka akan menghasilkan generasi yang rapuh dalam menjalani kehidupan.
Bukan tidak mungkin, banyaknya tindak kekerasan yang marak akhir-akhir ini merupakan buntut dari tindak kekerasan dalam rumah tangga yang merembet hingga ke luar rumah.
Peran media sangat penting untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga agar tidak meluas.Pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan aparat keamanan harus bersatupadu memberikan bimbingan kepada masyarakat mengenai pentingnya kehidupan harmonis dalam rumah tangga.
Melatih kesabaran, bijak dan mampu menahan diri merupakan beberapa cara yang dapat mencegah kekerasan dalam rumah tangga.Semoga ALLOH SWT menjauhkan diri kita dari kekerasan dan tindakan tidak terpuji lainnya.

@GiyatYunianto
081381852400

Sabtu, 18 Mei 2013

Bahaya Salah Urus

Mengelola PSSI hampir sama dengan mengelola negara atau partai. Banyak kepentingan yang bermain, mulai dari memilih ketua umum, pelatih hingga pemain nasional.
Masyarakat pasti masih ingat ketika Nurdin halid masih menjabat ketua umum, banyak pihak yang menghendaki beliau turun karena diduga melakukan banyak pelanggaran.
Setelah Nurdin turun dan diganti oleh Johar Arifin ternyata konflik di dalam tubuh PSSI semakin bertambah runyam dengan terpecahnya kompetisi menjadi IPL dan ISL.
Seringnya konflik yang menimpa PSSI merupakan bukti nyata bahwa para anggota PSSI hanya mementingkan kepentingan pribadi atau golongan dan bukan kepentingan bangsa dan negara.
Sudah saatnya PSSI sadar akan kekhilafannya.Rakyat Indonesia sudah bosan dengan konflik yang ditunjukkan oleh para pengurus PSSI.Semoga ALLOH SWT memberikan petunjuk kepada para pengurus PSSI agar senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.Aamiin.
 
@GiyatYunianto
081381852400

Rabu, 15 Mei 2013

Seandainya Hoegeng Tahu

Menjadi seorang anggota Polri merupakan salah satu cita-cita mulia yang didambakan oleh sebagian putra dan putri terbaik bangsa.Mengapa demikian ?, karena dengan menjadi polisi berarti orang tersebut merupakan abdi negara yang selalu melayani masyarakat.Tidak mudah memang untuk menjadi seorang anggota Polri karena harus melalui serangkaian tes yang cukup berat.Oleh karena itu, berbahagialah orang - orang yang dapat lulus tes tersebut karena mereka adalah putra dan putri pilihan.Sangat mengherankan dan takjub jika ada seorang perwira polisi yang memiliki harta kekayaan di atas Rp.100 M.Patut dicurigai dan dipertanyakan darimana uang sebesar itu berasal.
Bukanlah suatu hal yang sulit jika ingin mengetahui asal usul harta Irjen Djoko Susilo.Sebagai seorang Jenderal polisi berbintang dua, Djoko Susilo pasti sudah mendapatkan gaji pokok dan tunjangan lainnya.
Dari gaji dan tunjangan tersebut kita dapat menghitung dengan jelas pendapatan Djoko Susilo, sehingga publik dapat memahami apakah pantas dengan pendapatan sebesar itu dapat memiliki rumah mewah di berbagai kota.
Djoko Susilo seharusnya dapat mencontoh pendahulunya Hoegeng Imam Santoso.Beliau adalah Jenderal polisi yang terkenal karena kesederhanaannya.Semoga ALLOH SWT menganugerahkan penegak hukum yang benar-benar mengabdi pada negara dan tidak merugikan negara.

@GiyatYunianto
081381852400

Sabtu, 11 Mei 2013

Yang Utama dari Yang Pertama

Meskipun kuliah mengambil jurusan manajemen informatika, bukan berarti saya hobi mengikuti perkembangan teknologi.Saya juga bukan orang yang “haus” ingin memiliki barang-barang teknologi terbaru.
Oleh karena itu dalam memiliki ponselpun saya termasuk orang yang “terlambat”.Saya baru bisa memiliki ponsel ketika bekerja pada bulan Mei 2005, itupun karena didesak oleh teman-teman kerja saya.
Saya lupa tipe ponselnya, yang jelas merknya motorola.Karena saya tidak mengerti jenis-jenis ponsel, sehingga saya minta teman untuk membelikannya, yang penting asal bisa punya No.HP, sms-an dan telpon.
Rp.450.000 harga ponselnya saat itu.No.HP nya pun saya tidak beli tetapi diberi oleh teman kerja yang katanya tidak terpakai.Alhamdulillah nomor tersebut masih bertahan hingga saat ini.
Seiring berjalannya waktu saya pun berusaha ingin memiliki ponsel yang ada radionya.Akhirnya ponsel lama saya jual.Ternyata menjual ponsel “jadul” tidak semudah yang saya bayangkan.
Saya berkeliling dari toko HP yang satu ke toko lainnya untuk mencari harga yang cocok.Ternyata banyak yang tidak mau beli atau jika berminatpun harganya sangat rendah sekali.
Akhirnya ketemu juga dengan toko HP yang berminat membelinya.Harganya lumayan tinggi untuk ponsel jadul, Rp.75.000 harga ponsel pertama saya.Harga tersebut merupakan harga tertinggi di antara toko-toko yang pernah saya kunjungi.
Keesokan harinya saya langsung membeli ponsel kedua saya.Harganya sama dengan ponsel pertama, mereknya pun sama.Hanya tipenya saja berbeda.Motorola W181 itulah ponsel kedua saya.
Pesatnya perkembangan teknologi membuat kita terkadang lupa mengontrol diri.Sudah saatnya kita menjadi diri sendiri dan tidak diperbudak materi.Gunakanlah barang-barang teknologi sesuai dengan fungsinya.

@GiyatYunianto
081381852400

Kamis, 09 Mei 2013

Nama Baru berarti Episode Baru

Kasus century merupakan kasus besar yang merugikan keuangan negara sebesar Rp.6,7 Triliun.Kasus ini juga banyak menyedot perhatian publik karena diduga melibatkan orang yang masih berkuasa.
Sudah berapa banyak waktu dan uang negara yang dikeluarkan ketika para anggota DPR menggelar rapat Panitia Khusus ( Pansus ) Century, tapi hingga saat ini masyarakat merasa dibohongi karena hasilnya sangat mengecewakan.
Adanya nama baru yang diduga terlibat kasus century merupakan judul baru dari sandiwara century.Sudah saatnya para penegak hukum berhenti berwacana tetapi berani menunjukkan kinerja dengan hasil nyata yang dapat dirasakan masyarakat.
Publik sudah mengerti dan memahami bagaimana sulitnya para penegak hukum untuk menegakkan hukum jika yang melanggar hukum melibatkan penguasa di negeri ini.
Kita tidak ingin terus menerus larut dalam sandiwara century berkepanjangan.Semoga ALLOH SWT membukakan hati para penegak hukum agar mereka benar-benar merasakan penderitaan rakyat Indonesia.
 
@GiyatYunianto
081381852400

Rabu, 08 Mei 2013

Bila Dibuka Pasti Seru

Rencana Anas Urbaningrum yang akan membuka ‘halaman kedua’ sangat dinanti oleh masyarakat seluruh Indonesia.Diharapkan ‘halaman kedua’ tersebut akan lebih seru dan lebih menarik dari ‘halaman pertama’.
Mengapa demikian ? karena biar bagaimanapun juga Anas Urbaningrum harus membuktikan ucapannya yang bersedia digantung di Monas bila menerima Rp.1 saja dari proyek Hambalang.
‘Halaman kedua’ tersebut juga diharapkan mampu membongkar kebobrokan yang selama ini selalu ditutup-tutupi oleh petinggi partai.Dengan demikian seluruh masyarakat Indonesia akan dapat membedakan politisi bersih dan politisi korup.
Semoga ALLOH SWT memberikan kekuatan, kesabaran dan keikhlasan kepada Anas Urbaningrum agar dapat membuka ‘halaman kedua’ dan ‘halaman selanjutnya’ sehingga ‘buku’ yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia cepat selesai.Aamiin.
 
@GiyatYunianto
081381852400

Senin, 06 Mei 2013

Mengukur Angkutan Umum

Banyak cara untuk menilai apakah sebuah kota itu nyaman dan aman.Salah satunya adalah dengan mencoba menaiki angkutan umum yang ada pada kota tersebut.Jika kita sudah merasa enjoy dengan angkutan umumnya maka sudah dapat dipastikan kota tersebut manusiawi.
Sebaliknya, jika kita berkunjung ke sebuah kota dan merasakan keruwetan serta ketidaknyamanan dalam menggunakan angkutan umum, sudah dapat dipastikan bahwa manajemen transportasi kota tersebut buruk.
Angkutan umum merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan suatu pemerintahan di suatu daerah.Seorang pemimpin dapat dikatakan berhasil jika mampu menata dan mengelola angkutan umum di daerah yang dipimpinnya.
Dalam mengukur laik atau tidaknya angkutan umum, kita dapat melihat angkutan umum yang ada pada ibukota negara tetangga.Sudah pasti Jakarta tertinggal jauh dengan Singapura dan Kuala Lumpur.
Oleh karena itu, Pemerintah harus bekerja keras membenahi kualitas angkutan umum agar setara dengan kota-kota yang ada pada negeri jiran tersebut.Dibutuhkan perencanaan yang matang dan keseriusan dalam tindakan jika ingin mengubah angkutan umum yang ada sekarang.
Setidaknya ada tiga hal yang harus diukur dalam menilai kelaikan angkutan umum.Yang pertama adalah supir, masih banyak supir angkutan umum yang gemar ugal-ugalan sehingga membahayakan jiwa penumpangnya.Aparat penegak hukum harus bertindak tegas terhadap supir tersebut.
Yang kedua adalah umur kendaraan yang digunakan untuk mengangkut penumpang.Pemerintah harus tegas membatasi umur angkutan umum yang beroperasi agar kenyamanan penumpang dapat terjaga dengan baik.
Yang ketiga adalah tindak kejahatan, aparat keamanan harus selalu mengadakan patroli rutin 24 jam agar keamanan para pengguna angkutan umum dapat terjamin dan akan mempersempit ruang gerak orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Bukan perkara mudah menata angkutan umum agar dapat bersaing dengan negeri tetangga.Tetapi pemerintah memiliki kewajiban untuk melayani rakyat dengan sebaik-baiknya.Semoga ALLOH memberikan kesabaran dan keikhlasan kepada pemimpin yang mau bekerja keras menyejahterakan rakyatnya. 


@GiyatYunianto
081381852400

Jumat, 03 Mei 2013

Salah Ambil Juga Gak Masalah

Memasuki tingkat akhir SMA para siswa biasanya bingung dalam menentukan jurusan yang akan diambil kelak ketika kuliah nanti.Walaupun ada juga yang sudah mantap menentukan pilihan studinya.Hal yang biasa terjadi mengingat umur mereka yang masih belia.
Jika ada murid yang telah mantap dengan jurusannya berarti murid tersebut telah mengenal kemampuannya dengan baik sehingga dia tidak ragu-ragu dengan pilihannya.Tidak ada yang bisa mengubah masa depan seseorang kecuali orang tersebut sendiri yang mengubahnya.
Murid yang telah mantap menentukan jurusan bukan berarti dia akan sukses atau berhasil.Oleh karena itu kepada murid yang bingung atau bimbang janganlah berkecil hati bila kelak jurusan yang diambil tidak sesuai dengan cita-citanya.
Lebih baik kita melakukan kesalahan ketika muda daripada melakukannya ketika tua.Sebelum memilih jurusan sebaiknya kita menghitung kemampuan dan kenyataan.Janganlah mengambil jurusan yang sebenarnya nilai-nilai akademis kita tidak menunjang untuk mencapai jurusan tersebut.
Memilih jurusan dengan memaksakan diri atau karena gengsi dapat berakibat fatal dan akan menyesal di kemudian hari.Oleh karena itu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya banyak bertanya kepada orang yang lebih berkompeten pada bidangnya.
Jika kita malu bertanya dan malas mencari informasi mengenai prospek jurusan tersebut di masa yang akan datang, sudah dapat dipastikan diri kita akan terombang ambing dalam kegalauan dan keraguan sehingga hasil yang akan dicapai akan jauh dari harapan.
Namun kita tidak boleh berkecil hati dalam menatap masa depan, banyak orang sukses yang awalnya karena salah ambil jurusan ketika kuliah, tetapi mereka pantang menyerah dan rajin mengembangkan diri sehingga akhirnya mereka dapat meraih apa yang mereka impikan.
Di zaman yang serba canggih dan modern seperti sekarang ini, mencari informasi dapat dilakukan dengan berbagai cara.Oleh karena itu kita tidak boleh meratapi nasib terlalu lama bila salah ambil jurusan.Karena salah ambil jurusan bukan berarti bencana apalagi dosa.
Tuhan punya cara tersendiri dalam mengangkat derajat seseorang, belum tentu jurusan yang kita ambil atau yang kita minati dapat mendatangkan manfaat buat kita.Dan belum tentu juga jurusan yang tidak kita senangi dapat membuat kita sengsara.Tuhan akan memberikan kesuksesan pada mereka yang mau bekerja keras dan telaten dalam berusaha.Semoga kita selalu ditunjukkan jalan keberhasilan olehNYA.Aamiin.

@GiyatYunianto
081381852400

Jangan di Contoh

Sebagai seorang presiden Republik Indonesia, SBY seharusnya memprioritaskan pemerintahan negara kesatuan Republik Indonesia dan tidak perlu lagi mengurusi Partai Demokrat.
Jika SBY terus menerus mengurusi masalah partai demokrat yang saat ini sedang diguncang masalah, itu berarti SBY telah gagal sebagai presiden.
Masalah partai merupakan masalah kecil dibandingkan permasalahan Republik Indonesia,kemiskinan, korupsi dan maraknya kejahatan merupakan masalah yang harus segera diselesaikan.
Bangsa ini tidak akan pernah maju dan hanya berjalan di tempat, jika pemimpinnya tidak pernah fokus dalam bekerja untuk menyejahterakan rakyat.
Semoga SBY sadar dan bisa membedakan kepentingan yang besar dan yang kecil.Kasihan rakyat Indonesia jika pemimpinnya hanya sibuk mengurusi kepentingan partainya sendiri.
 
 
@GiyatYunianto
081381852400